Bosan Ditanya 'Kapan Nikah', Wanita Ini Pilih Menikah dengan Dirinya Sendiri

Bosan Ditanya 'Kapan Nikah', Wanita Ini Pilih Menikah dengan Dirinya Sendiri

Daily Star
bosan ditanya kapan menikah, wanita ini pilih nikahi dirinya sendiri 

Meski berhasil diterima di salah satu universitas terkenal dunia, orangtua Lulu tetap menanyakan kapan dia punya pacar dan mengikat janji pernikahan.

Pertanyaan itu membuatnya bosan hingga salah satu sahabatnya, Karin, memberikannya sebuah ide bahwa dia harus menikahi dirinya sendiri.

Ceritanya, keduanya tengah membahas perayaan kecil-kecilan yang dilakukan Lulu setelah dia berhasil menembus Universitas Oxford.

Saat itu, Lulu sempat melontarkan candaan bahwa dia bakal muncul dengan gaun pernikahan supaya orangtuanya senang.

Karin yang mendengarnya senang, dan menawarkan mencarikannya gaun.

"Ucapan Karin kemudian menyadarkan saya pernikahan seperti apa yang saya butuhkan: saya harus menikahi diri saya sendiri," ujar dia.

Lulu segera mempersiapkan "upacara pernikahan" di Bar Quepasa di ibu kota Kampala pada 27 Agustus dengan teman-temannya membantunya bersiap.

Ada yang membantu membuat undangan, ada yang membantunya mencari gaun. Sementara saudaranya memanggang kue pernikahan.

"Harga gaun di Uganda sangat mahal. Namun setelah saya berkata saya bakal menikah dengan diri sendiri, teman saya membantu mencarikan yang murah," tutur Lulu.

Penjaga toko sempat tak percaya setelah dia berujar bakal menikahi diri sendiri.

Dia sempat diminta menaruh kartu identitasnya.

Namun, setelah melihat kartu anggota mahasiswa Universitas Oxford, si penjaga toko kemudian berteriak histeris dan terkesima.

Si pemilik bar yang juga teman Lulu menyanyikan lagu pernikahan ketika dia keluar dari toilet dan menunju panggung yang didesain seperti altar.

Lulu lalu menjelaskan bahwa tidak ada pengantin pria, di mana rekan-rekannya sudah memahami maksud yang dia sampaikan.

Dia mengaku sangat senang ketika memakaikan cincin ke jarinya sendiri di hadapan 30 tamu yang merupakan jurnalis internasional hingga sutradara film.

Dia menyatakan pernikahan merupakan ekspresi dari cinta dan komitmen.

"Namun di sini, menikah adalah memastikan perempuan mendapat jaminan finansial," terang dia.

Keesokan harinya, Lulu menceritakan alasannya kepada orangtuanya.

Ibunya mengaku terharu dan ayahnya tak sanggup berkata-kata.

"Saya menjelaskan bahwa dengan mengenakan gaun pernikahan, saya telah mempunyai kesiapan hati untuk menikah," tutur Lulu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved