8 Tanda untuk Mengetahui Seseorang Itu Sahabat atau Sekedar Teman
Sahabat mungkin memegang tingkatan yang paling tinggi dalam pergaulan dan istilahnya cukup sakral untuk digunakan
1. Teman Banyak Jaim Tapi Sahabat Selalu Apa Adanya
Berbicara dengan teman dan sahabat itu jauh berbeda. Kalau berbicara dengan teman sudah pasti membahas hal yang perlu saja dan ngomongnya pun harus di atas jalur tidak berani untuk bercanda karena takut tersinggung. Sedangkan sahabat dia akan berbicara apa adanya tanpa ada yang harus ditahan meski terkadang terkesan agak sedikit kasar. Namun tidak sampai membuat lawan bicaranya marah karena itu dianggap sebagai hal yang wajar karena seorang sahabat berani berbicara apa adanya.
2. Teman Hadir Sesaat Tapi Sahabat Ada Setiap Saat
Kalau hal ini sepertinya sudah tidak asing lagi terjadi dikalangan kita. Banyak yang bilang teman itu hadir disaat perlunya aja setelah itu mereka menghilang entah kemana namun kalau dipikir-pikir kalimat ini benar adanya. Beda dengan sahabat yang datang bukan hanya saat butuh tapi ada kapan pun dibutuhkan. Ini juga salah satu bedanya antara teman dan sahabat.
3. Teman Banyak Alasan Tapi Sahabat Tak Pernah Punya Alasan
Teman kalau diminta tolong pasti alasannya beribu macam, berbagai jurus dikeluarkan untuk menolak permintaan temannya. Alasan inilah itulah beginilah begonolah dan intinya mereka tidak mau membantu temannya. Berbeda halnya dengan sahabat yang siap siaga dan selalu ada untuk membantu sahabatnya yang sedang kesusahan. saat dimintai bantuan selalu ada dan tanpa alasan.
4. Teman Tak Bisa Dihitung Tapi Sahabat Mampu Terhitung
Teman tanpa dicari pun akan datang dengan sendirinya. hanya modal tegur sapa siapapun bisa mendapatkan teman.jelas mencari teman itu hal yang sangat gampang tapi beda dengan mencari sahabat diantara banyaknya orang paling hanya 2 atau 3 orang saja yang bisa dipercaya untuk dijadikan sahabat. karena mencari teman yang bisa dipercaya sungguh susah sekali.
5. Teman Hanya Basa Basi Tapi Sahabat Selalu Ada Solusi
Kalau teman ketika menawarkan bantuan biasanya hanya omdo alias omong doang pada kenyataannya ketika kita lagi butuh mereka tidak pernah bisa membantu dengan berbagai alasan klasik. Berbeda dengan sahabat yang tidak banyak janji tapi bisa memberi solusi terhadap masalah yang sedang kita dihadapi.
Baca: Alfamart Gelar Khitanan Massal dalam Rangkaian Acara Mom and Kids Day Out di TWA Punti Kayu
Baca: Masih Terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan, Ini Kendala Dihadapi BPBD Sumsel
Selain perbedaan antara teman dan sahabat, berikut tanda seseorang itu teman atau sahabat.
Sahabat Selalu Hadir ketika Dibutuhkan
Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya menyenangkan, ada keadaan-keadaan tertentu yang membuat kita merasa terpuruk, hancur dan tak berharga. Seorang sahabat akan bisa merasakan keadan yang sedang kita hadapi dan mereka akan hadir untuk menghibur dan saling menguatkan. Mungkin saja saat kita sakit dia selalu ada, dan masalah lainnya.
Teman Kadang Hadir Ketika Kita Bersenang-senang
Teman biasanya ada ketika keadaan kita sedang di puncak kejayaan atau kita sedang baik-baik saja. Misalnya ketika ke pantai, nonton bersama, ketikmelakukan perjalanan ke suatu tempat bersama atau piknik. Sebernanya tidak bisa disalahkan juga karena kadang kita sendiri yang juga membatasi untuk tidak menjadikan mereka sahabat karena alasan tertentu.
Sahabat Tidak Akan Menggosipi Kita di Belakang
Sahabat sejati pasti serius membantu kita, supaya masalah kita teratasi, bahkan, ikut sedih dan susah, kalau kita juga susah. Makanya, ketika ada sesuatu yang akan menyulitkan kita, ia tidak akan membiarkan hal itu ada terus.
Sahabat Tidak Merisihkan Kita
Sahabat yang sejati pandai melihat persamaan diantara kita dengan dirinya. Dia juga pandai menyikapi perbedaan. Dia pun pandai mengapresiasi kelebihan-kelebihan kita. Serta dia pun pandai menyikapi kekurangan-kekurangan kita.
Sahabat Tidak Hobi Berdebat Kusir
Sahabat sejati sama sekali tidak ada minat untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih baik daripada kita. Termasuk tidak akan memulai sebuah perdebatan yang tidak ada latar belakangnya, semata-mata karena ego, ada kelebihan dirinya yang ingin ditonjolkannya, dan ingin sekali menonjolkan suatu kejelekan diri kita. Yang ada dipikiran sahabat sejati itu adalah, bagaimana caranya agar pertemanannya damai dan menyenangkan. Otomatis, dia tidak akan sibuk memelototi kekurangan diri kita, bahkan tanpa ada niat untuk memberikan solusi. Namun lebih karena dia merasa tidak enak, ada yang dirugikan.
Baca: Pasca Dikalahkan Khabib Nurmagomedov, McGregor Alami Dua Kesialan Ini, Dihina dan Dipukul
Baca: Relawan GKJo Sumsel Catat Sederet Janji Ini Telah Direalisasikan Tuntas oleh Jokowi
Sahabat Tidak Akan Mengganggu Perkataan
Sahabat sejati sangat peduli tentang bagaimana perasaan temannya terhadap dirinya. Dan senantiasa berharap semoga perasaannya kepada dirinya tetap baik-baik saja. Makanya, ia suka memperhatikan temannya saat bicara. Karena dia sadar, kalau perkataannya dipotong, maka dia gagal memahami 100% maksud dari temannya. Lagipula, aktivitas sepasang teman sejati itu bukanlah keduanya ngomong, tapi nggak ada yang mendengarkan.
Sahabat Tidak Akan Menghambat Tujuan Kita
Sekiranya memang tujuan kita itu baik, sahabat sejati pasti mendukung. Malahan bisa sampai membantu, baik dengan cara kasih masukan, maupun terlibat dalam hal teknis. Dia pasti tidak akan pernah menghacurkan usaha kita.
Sahabat Tidak Akan Lebay Atau Menyinggung Masa Lalu Kita Yang Kelam
Sahabat sejati senantiasa membuat dirinya nyaman dengan kita. Kalau kita ada yang tidak nyaman, dia siap membantu kita supaya nyaman. Makanya, ia tidak akan hobi mengungkit-ungkit kerugian daripada kejadian masa lalu kita yang suram.
Sahabat Tidak Akan Cemburu dengan Prestasi Kita
Sahabat sejati tidak akan sempat buang-buang waktu untuk cemberut dan cemburu atas kesuksesan dan keberhasilan kita. Dia tidak akan berkata, “Kenapa bukan aku yang dapat?” Yang dia lakukan adalah bersyukur, dan bangga, serta tetap mendukungnya agar tetap menjaga prestasinya, maupun meningkatkannya.
Perbedaan Teman dan Sahabat sejati Dipahami
Bahwa persahabatan yang sejati itu harus langgeng selamanya. Bukanlah hubungan sementara, hanya karena ingin mengambil sebuah keuntungan dalam suatu kesempatan. Makanya, dia ikhlas memberi dan membantu.
Apakah anda punya sahabat?