Karhutlah
Masih Terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan, Ini Kendala Dihadapi BPBD Sumsel
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menerangkan, hingga kini masih ada kebakaran lahan di beberapa titik di Sumsel
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menerangkan, hingga kini masih ada kebakaran lahan di beberapa titik di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
BPBD Sumsel terus lakukan upaya antisipasi maupun pemadaman jika ada titik hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurut Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, memang beberapa hari terakhir kondisi cuaca di Sumsel khususnya kota Palembang, diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Memang, dua hari ini sedikit berbeda, karena jumlah titik hotspot bertambah khusus OKI dan OI, mengingat laporan dari BMKG, Sumsel masih masuk musim kemarau hingga akhir Oktober mendatang," kata Iriansyah di Posko Satuan Tugas siaga darurat bencana asap akibat karhutla, Minggu (7/10/2018).
Baca: Relawan GKJo Sumsel Catat Sederet Janji Ini Telah Direalisasikan Tuntas oleh Jokowi
Baca: Pemuda di Medan Pakai Kaos #2019Ganti Presiden di Acara Silaturahmi Pendukung Jokowi, Setelah Itu
Menurut Iriansyah, tim Satgas terus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan segera memadamkannya jika ditemukan titik hotapot.
Pemadaman melalui operasi darat dan udara secara bersama- sama melalui personil BPBD, Manggala Api, pihak perusahaan, maupun TNI/Polri terus melakukan operasi darat.
"Di udara, kita juga masih ada 6 heli dari bantuan BNPB, untuk membantu pemadaman dari udara," ujarnya didampingi kabid rehabilitasi rekonstruksi BPBD Sumsel, Absoni.
Diterangkannya, saat ini tim satgas yang dilapangan terkendala dari ketersediaan air yang ada dilapangan, sehingga pihaknya terkadang mencari titik air memadai.
Baca: Update Moto GP, Marc Marquez Menang di Jepang Otomatis Juara 2018
Baca: Hasil Formula 1 GP Jepang Minggu, Hamilton Juara Catatan Waktu Unggul 12 Detik dari Pesaingnya
"Teman- teman di lapangan kadang terkendala sumber air, sehingga untuk melakukan pemadaman sedikit terhambat. Namun kita dikabarkan jika hari ini sudah terjadi hujan merata di Sumsel melalui teknologi TMC, sehingga diharapkan bisa jadi solusi dilapangan," capnya.
Diungkapkan Iriansyah dari data yang terjadi, terdapat 19 titik hotspot dimana kebakaran masih terjadi di OI, OKI, Muba, Banyuasin dan Muara Enim. Namun semua sudah diatasi tim satgas yang ada, baik di darat maupun udara.
"Meskipun sudah clear tidak ada kebakaran lagi. Tapi teman-teman satgas darat tetap siaga, untuk memastikan jangan sampai ada kebakaran dilokasi. Termasuk heli water boombing disiagakan saat ini," tandasnya.
Baca: UPDATE MEDALI ASIAN PARA GAMES 2018, Emas Indonesia Pertama Bulu Tangkis Beregu Putra
Baca: Perhitungan Kursi dan Prediksi Persaingan Ketat Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel
Ditambahkan Iriansyah, terus dilakukannya pemadaman karhutla ini sesuai dengan arahan gubernur Sumsel, dan status siaga bencana asap karhutla yang berlaku hingga 31 Oktober, sehingga tim satgas masih tetap dilapangan.
"Kondisi cuaca ISPU masih cukup baik yaitu diangka 50 dari hasil pantauan BLH, dan jarak pandang 10 Km masih cukup baik pada siang hari. Mari kita jaga wilayahnya, baik bupati, camat dan desa agar wilayah desanya tidak terbakar," ungkapnya.
Terpisah Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, bahwa Sumsel zero harus bebas gangguan asap akibat karhutlah adalah kebutuhan masyarakat, bukan hanya lantaran agar tidak malu terhadap dunia internasional atau sesaat untuk perheleatan Asian Games saja.
Oleh karena itu Herman Deru menginstruksikan kepada jajaran dinas terkait, dan satgas untuk tetap serius menanggulangi gangguan asap di Sumsel. Ia juga minta agar masyarakat di pedesaan dilibatkan.