Tak Bisa Cepat, Masa Tanggap Darurat Gempa Tsunami Palu Diakui Jusuf Kalla Berbulan-bulan
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengtakan masa tanggap darurat di Sulawesi tengah pasca gempa dan tsunami bisa lebih dari dua minggu
TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengtakan massa tanggap darurat di Sulawesi tengah pasca gempa dan tsunami bisa lebih dari dua minggu.
"Tergantung ketersediaan infrastrktur yang ada, ini saya kira tanggap darurat bisa 2 bulan," ujarnya dalam acara Satu Meja Kompas TV, Rabu (3/10/2018) malam.
Baca: Akui Penyebar Hoax Korban Penganiayaan, Ratna Sarumpaet Tulis Surat Terbuka untuk Prabowo-Sandiag
Kalla menuturkan, perkiraan waktu tanggap darurat itu berkaca kepada bencana tsunami Aceh 2004 silam.
Baca: Herman Deru :Angkutan Batubara Harus Lewat Jalan Khusus, Kalau Tidak Izin Operasional Dicabut
Saat itu dengan skala bencana yang lebih luas, massa tanggap darurat mencapai 6 bulan.
Baca: Update CPNS 2018: Jumlah Pelamar di Palembang Hingga 2 Oktober Sebanyak 1217 Orang
Saat ini, kata dia, Gubernur Sulawesi Tengah memang sudah menetapkan masa tanggap darurat selama dua minggu.
Namun, Kalla menyebut hal itu bisa saja diperpanjang.
Dalam massa tanggap darurat bencana di Sulteng, kata dia, ada beberapa hal pokok yang sangat diperlukan.
Mulai dari makanan, listrik, komunikasi, air bersih, layanan kesehatan, tenda, hingga tempat MCK.
Khusus untuk air bersih, Kalla yakin hal itu bisa tersedia karena saat ini sudah ada 25 mobil tangki air yang sedang menuju ke Sulteng dari Jakarta dan Makassar.
"Mungkin di perjalanan dalam 10 jam mungkin sudah sampai di Sulteng 25 mobil tangki sehingga bisa melayani daerah pengungsian," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres: Tanggap Darurat di Sulteng Bisa 2 Bulan", https://nasional.kompas.com/read/2018/10/04/09320211/wapres-tanggap-darurat-di-sulteng-bisa-2-bulan.