Gempa Donggala

Dianggap Lalai Deteksi Bencana, Kepala BMKG Diminta Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Dianggap Lalai Deteksi Bencana, Kepala BMKG Diminta Mengundurkan Diri dari Jabatannya

(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)
Hotel Roa Roa di kawasan Maesa di Kelurahan Lolu Timur, Kota Palu, luluh lantak dihantam rangkaian gempa yang melanda Sulawesi Tengah. Puluhan tamu belum diketahui nasibnya. 

Mengidap Kanker Paru Stadium 4B, Sutopo Tetap Jalankan Tugas: Selesai Infus Langsung Konferensi Pers

Sutopo Purwo Nugroho tetap menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), meski sedang dalam kondisi tubuh yang tidak sehat.

Hal itu diungkapkan oleh Sutopo melalui kicauan Twitternya @Sutopo_PN, Selasa (2/10/2018).

Dalam kicauan tersebut Sutopo mengatakan jika dirinya langsung memberikan konferensi pers kepada awak media usai mendapatkan infus dari rumah sakit.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (tengah) memberikan pemaparan mengenai dampak gempa bumi dan tsunami di kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/9/2018). Berdasarkan data BNPB hingga pukul 10.00 WIB menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di kota Palu sebanyak 48 orang, sementara untuk kota Donggala belum mendapatkan laporan dikarenakan terputusnya jaringan komunikasi, dan diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (tengah) memberikan pemaparan mengenai dampak gempa bumi dan tsunami di kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/9/2018). Berdasarkan data BNPB hingga pukul 10.00 WIB menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di kota Palu sebanyak 48 orang, sementara untuk kota Donggala belum mendapatkan laporan dikarenakan terputusnya jaringan komunikasi, dan diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah. ((ANTARA FOTO/Aprillio Akbar))

Tak sekedar memberikan informasi seputar bencana alam, Sutopo juga memberikan pengetahuan baru terkait kebencanaan, gempa, geoscience, dan tsunami kepada awak media.

"Selesai infus di rumah sakit langsung konferensi pers di depan 135 orang media asing dan nasional. Rasanya sedang memberikan kuliah umum di depan mahasiswa dari berbagai media. Selalu saya sisipkan pengetahuan baru tentang kebencanaan, gempa, geoscience, tsunami dll," kicau Sutopo.

Dalam kicauan selanjutnya, Sutopo mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang melawan penyakit kanker paru stadium 4B.

Namun, ia tak ingin penyakit kronis yang bersarang dalam tubuhnya itu menghalanginya untuk melayani media dan masyarakat.

Sutopo juga mengajak rekan sesama penyintas kanker untuk tetap semangat menjalani kehidupan.

Lebih lanjut, menurut Sutopo, hidup ini bukan sekedar panjang atau pendeknya umur, melainkan tentang seberapa besar peran seseorang untuk membantu sesamanya.

Dalam kicauan tersebut, Sutopo juga menandai penyanyi ternama Raisa.

Menanggapi kicauan tersebut, Raisa yang memiliki nama akun @raisa6690 pun meretweet kicauan Sutopo.

"Meski kanker paru stadium 4B, saya tetap berusaha melayani media dan masyarakat dengan baik. Untuk rekan penyintas kanker. Jangan patah semangat. Tetap sabar, kerja dan berdoa. Hidup itu bukan panjang-pendeknya usia. Tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.@raisa6690," kicau Sutopo.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved