Berita Palembang

Program Prioritas Herman Deru Setelah Jadi Gubernur Sumsel, Jalan, Sriwijaya FC, dan Pendataan Aset

ubernur Sumsel terpilih, Herman Deru mengaku tidak memiliki persiapan khusus, jelang pelantikan dirinya sebagai orang nomor satu di Sumsel

Tribunsumsel.com/ Arief B Rohekan
Gubernur Sumsel terpilih Herman Deru 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Gubernur Sumsel terpilih, Herman Deru mengaku tidak memiliki persiapan "ritual" khusus, jelang pelantikan dirinya sebagai orang nomor satu di Sumsel bersama wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Istana Negara, Jakarta, besok 1 Oktober 2019.

Deru sudah menyiapkan kebutuhan, apa nantinya yang akan digunakan selama dalam pelantikan. 

"Rencana berkenaan pelantikan besok. Tentu keberangkatan ini sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan tidak ada hambatan kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan nantinya. Artinya doa paling penting," kata Herman Deru saat dibincangi di kediaman pribadinya, di Taman Kenten Palembang, Minggu (30/9/2018).

Selain kebutuhan untuk acara di Istana negara, Herman Deru akan memboyong keluarga besarnya, mengingat hal itu akan jadi catatan. sejarah nantinya.

Baca: Tiap Jam Coba Daftar CPNS Tetapi Website sscn.bkn.go.id Selalu Error, Edi Jadi Cemas

Baca: Ditanya Bakal Pilih Jokowi-KH Maruf Atau Prabowo-Sandiaga Uno, Ini Jawaban Deddy Corbuzier, Viral

"Anak, menantu, cucu dan istri pasti mendampingi. Namun karena undangan terbatas, setelah dilantik Presiden pada sore hari. Saya dan keluarga pada tanggal 2 September pagi akan pulang ke Palembang, dan saya ingin pidato pertama saya di masyarakat dilakukan di bawah Mompera," ucapnya.

Mengenai kenapa melakukan pidato pertama sebagai Gubernur Sumsel periode 2018-2023 dilaksanakan di Mopera, mantan Bupati OKU Timur dua periode ini, mengaku Mompera memiliki sejarah yang panjang dan merupakan perjuangan masyarakat Sumsel untuk meraih kemerdekan.

"Jelas Mompera memiliki banyak makna, dan punya filosofi tinggi. Kemudian kegiatan saya melaksanakan salat Zuhur di Masjid  Agung Palembang.

Baca: G30S/PKI -i Begini Sikap Soekarno yang Bikin Soeharto Membabi Buta Tumpas Komunis

Baca: Inilah Bukti Pasha Ungu dan Adelia Istrinya Selamat dari Gempa dan Terjangan Tsunami Palu

Kemudian malam harinya dilanjutkan doa bersama masyarakat Sumsel di istana Gubernur Sumsel Griya Agung Palembang," bebernya.

Herman Deru sendiri, mengajak masyarakat Sumsel untuk bersyukur dan berdoa untuk kembalikan Sumsel kedepan, dibawah kepemimpinan dirinya bersama Mawardi Yahya.

"Saya mengajak dan mengundang semua tokoh dan masyarakat, ini undangan langsung tanpa memperdebatkan dapat undangan atau tidak. Saya mohon semua tokoh, pejabat baik tingkat provinsi atau pejabat vertikal baik kabupaten maupun kota. Kita mengajak, yok sama- sama bersyukur dan berdoa untuk kebaikan Sumsel, diawal kami mengawali kepemimpinan di Sumsel," tandasnya.

Baca: 5 Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas U-16 Indonesia Vs Australia di Perempat Final Piala Asia

Baca: Dulu Sempat Pacari Cita Citata, Tak Diduga Begini Nasib Aktor Tampan Ini Sekarang, Hot Daddy

Gubernur Sumsel terpilih Herman Deru menyatakan, setelah resmi dilantik nantinya, akan memprioritaskan beberapa program yang selama ini dijanjikan pada masa kampanye lalu.

"Soal program 100 hari kerja, saya mau kerja lima tahun. Tapi jika ditanya program terdekat apa, antara lain perbaikan secara menyeluruh infrastruktur, khususnya jalan di Sumsel yang menjadi kewajiban Pemprov," kata Hermam Deru, Minggu (30/9/2018).

Menurut Herman Deru, perbaikan infastruktur jalan ini akan menggunakan 1 tahun anggaran di APBD Sumsel 2019 mendatang dan diharapkan bisa segera terealisasi.

"Sehingga nantinya, jalan- jalan penghubung antara daerah di Sumsel bisa dilalui tanpa hambatan," ucapnya.

Program prioritas kedua, diungkapkan Herman Deru yaitu soal klub sepakbola kebangga masyarakat Sumsel yaitu Sriwijaya FC (SFC).

Baca: Gempa Palu dan Donggala: Kisah Gadis SMA Bertahan Hidup 2 Hari di Kubangan Air Bersama Jenazah Ibu

Baca: Siswa Ini Selamat Usai 2 hari Terkubur Pasca Tsunami Palu, Nasib Ibu dan Adiknya Memilukan

Mengingat tuntutan masyarakat luar biasa terkait SFC ini, maka diharapkan SFC nanti tetap berprestasi.

"Kita tidak usalah memperebutkan saham, sekian persen sekian persenlah kisini dan jangan sibuk disitu saja. Apalagi sampai beralih pikiran ke bisnisnya, tetapi kita harus konsentrasi terhadap kepemilikannya."

"Dimana kepemilikannya ini secara moril atau fisik,  ini SFC milik warga Sumsel, dan ini selalu terjaga dan bangga dengan sfc atas prestasinya. Kita cenderung mengajak dan kesampingkan orientasi profitnya (materinya), dan harus orientasi kebanggaan dengan prestasinya," tuturnya.

Program prioritas selanjutnya, diungkapkan Deru yaitu pendataan aset yang dimiliki Pemprov Sumsel, yang dimana pendataan yang baik akan menjadikan pihaknya akan lebih mudah mengelolahnya kedepan.

Baca: Live Streaming MNC TV dan Jadwal Timnas Indonesia U 16 vs Australia Perempat Final Piala Asia 2018

Baca: 3 Artis Korea Ini Posting Ucapan Duka Cita untuk Gempa dan Tsunami Donggala-Palu

"Kita tahu Pemprov Sumsel, punya aset banyak, baik yang bergerak atau tidak dan ini harus terdata dengan baik. Kenapa, karena ketika kami melangkahkan kaki bersama pak Mawardi setelah dilantik, kami harus tahu berangkat dari mana dan  modal kita secara fisik Sumsel ini."

"Aset kita secara konkrit dimana dan dikelola siapa. Tapi ini, bukan mencari salah siapa atau siapa yang benar, bukan kesitu arahnya, tapi untuk memulai arah pemerintahan kedepan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved