Pilpres 2019
Reaksi Mengejutkan MUI Tanggapi Alasan GP Ansor Tolak Ceramah Ustaz Abdul Somad
Menurutnya, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya masing-masing. Pun dengan yang dilakukan oleh UAS.
TRIBUNSUMSEL.COM-Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas memberikan tanggapan atas alasan dibatalkannya ceramah Ustaz Abdul Somad di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Mujibburohman memaparkan alasan mengapa Ustadz Abdul Somad tidak diperbolehkan untuk melakukan ceramah di Jepara.
Dilansir dari tayangan TV One, Mujibburohman mengungkap hal tersebut dilakukan guna menyampaikan pesan dari GP Anshor yang sesungguhnya yakni menjaga NU, para Kiai dan NKRI.
Selain itu, Mujibburohman juga beralasan bahwa penolakan ceramah UAS itu berhubungan dengan adanya jamaah HTI yang kerap hadir dalam kegiatan tersebut.
Hal itu diketahui dari beberapa cuplikan yang dilihat oleh Mujibburohman, bahwa para kru atau panitia yang hadir dalam ceramah UAS membawa atribut terkait HTI.
Baca: 7 Makanan Indonesia ini, Punya Harga yang Wah Saat Dijual di Luar Negeri, Ada Gado-gado

Baca: Neno Warisman dan Ahmad Dhani Akan Hadir, Panitia Ngotot Tetap Gelar Jalan Sehat Meski tanpa Izin
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sendiri memang terbukti menurut majelis Hakim PTUN ingin mendirikan negara khilafah di wilayah NKRI.
Karenanya cap sebagai kelompok anti NKRI seolah melekat kuat pada HTI.
Menanggapi soal alasan dari GP Ansor wilayah Jawa Tengah mengenai penolakan ceramah UAS, Sekjen MUI, Anwar Abbas pun memberikan tanggapan.
Menurutnya, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya masing-masing.
Pun dengan yang dilakukan oleh UAS.
Karenanya, Anwar Abbas merasa heran jika kemudian UAS menghadapi gangguan berupa pelarangan untuk berceramah.
"Negara ini adalah negara demokrasi. Oleh karena itu semua orang berhak menyampaikan sikap dan menyampaikan pandangannya. Dan Kiai Abdul Somad sudah melakukan itu tetapi mengapa dia diusik, dia diganggu?" ujar Anwar Abbas.
Baca: Seleksi Bujang Gadis Ogan Ilir Telah Dimulai, Tersisa 14 Peserta Masuk Tahap Wawancara
Mendengar pernyataan tersebut, sang pewarta pun mengajukan pertanyaan untuk Anwar Abbas.
Yakni apakah ada kegelisahan yang sama dari MUI perihal isi ceramah UAS.
"Tapi kalau MUI melihat apakah ada kegelisahan atas isi ceramah UAS ?" tanya sang pewarta.
Pertanyaan yang diajukan itu pun segera dijawab oleh Anwar Abbas.
Anwar Abbas mengaku bahwa dirinya adalah pengagum UAS.
Menurutnya, tidak ada sedikitpun tanda yang menyatakan bahwa UAS adalah seseorang yang anti NKRI.
Anwar Abbas justru menyebut UAS adalah penceramah yang ingin menanamkan rasa cinta NKRI kepada pengikutnya.
Baca: Film The Nun Terinspirasi dari Kisah Nyata ? Inilah 3 Fakta Dibalik Film Horor ini
"Saya pengagum UAS, tidak nampak oleh saya sedikitpun pemikiran beliau yang anti NKRI, anti pancasila dan anti kebhineka-an. Tidak terlihat oleh saya.
Bahkan yang terlihat oleh saya, beliau ingin menanamkan pandangan kebhineka-an, cinta pancasila dan cinta NKRI," pungkasnya.
Lebih lanjut lagi, Anwar Abbas merasa heran apabila ada oknum yang justru takut dengan isi ceramah UAS.
Tak hanya soal isi ceramah, ketakutan soal kehadiran UAS yang belakangan menjadi sorotan juga turut diperhatikan oleh Anwar Abbas.
Anwar Abbas pun lantas mengajukan pertanyaan retoris yang ditujukkan untuk penentang ceramah UAS.
"Lalu kalau ada yang menuduh beliau anti NKRI, anti pancasila dan anti kebhinekaan. Saya rasa di sisi mana ? pada poin mana ? pada ceramah beliau yang mana ?" ucapnya.
Mengenai alasan yang dikemukakan GP Ansor wilayah Jawa Tengah yang semapt disinggung, Anwar Abbas pun memberikan pendapatnya.
Yakni mengenai atribut dari para jamaah yang diyakini sebagai atribut HTI.
Baca: Nonton Live Streaming UEFA Nations League Malam Ini Italia Vs Polandia dan Jadwal Pertandingan
"Lalu kenapa UAS nya yang dilarang ? kenapa tidak peserta yang membawa simbol-simbol itu yang dilarang ?" tanya Anwar Abbas.
Baca: Nilai Tukar Dolar Melejit tapi Belum Pengaruhi Harga Mercedes Benz, Ini Penjelasan Diler
UAS Batal Ceramah di Pulau Jawa
Diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengaku mendapat beberapa ancaman dan intimidasi yang dialaminya saat hendak ceramah di beberapa daerah.
Untuk itu, Ustaz Abdul Somad memutuskan untuk membatalkan sejumlah ceramahnya di beberapa daerah, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Ustaz Abdul Somad di akun Instagramnya yang terverifikasi, @ustadzabdulsomad, Minggu (3/9/2018).
Dalam akun Instagramnya itu, Ustaz Abdul Somad menyatakan beberapa alasannya membatalkan ceramah tersebut.
Di antaranya yakni dengan adanya ancaman, intimidasi dan pembatalan itu, beban panitia penyelenggara akan semakin berat.
Pun kata dia, kondisi psikologis jemaah dan dirinya sendiri juga jadi pertimbangan.
Baca: Videonya Saat Audisi Indonesial Idol Viral, Inilah Fakta Nashwa Zahira, Maia Sampai Mau Jodohkan Dul
Begini keterangan lengkap yang ditulisnya :
Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap tausyiah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepada dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat
Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri
Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta :
1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri
2. Oktober di Yogyakarta
3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur
Mohon maaf atas keadaan ini, harap maklumi, dan mohon doakan selalu.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad.(*)