Berita Muratara
Vaksin Measles dan Rubella (MR) Belum Tersertifikasi Halal, Dinkes Muratara Masih Berikan Vaksin
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait vaksin Measles dan Rubella (MR)
“Alhamdulillah surat yang kami kirimkan cepat direspons, dan pemprov langsung mengeluarkan surat penundaan. Selama ini program sertifikasi produk halal bagi UKM juga mendapat perhatian dari gubernur,” beber Luthfi.
Baca: Anies Khawatir Kali Item Nambah Keruh, Seloroh Gubernur Jakarta Tanggapi Niat Bantuan Alex Noerdin
Menyikapi tuntutan MUI, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung menerbitkan surat bernomor 110/1745/DINKES/2018 tentang Penundaan Sementara.
“Penghentian vaksinasi diharapkan mampu meredam polemik di tengah masyarakat meskipun beberapa waktu sebelumnya telah di-launching bersama Kementerian Kesehatan,” kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah.
Muratara Masih Beri Vaksin ke Anak
Giliran anak SDN 1 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diimunisasi atau disuntik vaksin untuk pencegahan wabah penyakit Campak Measles Rubella (MR)
Pantauan Tribunsumsel.com, Kamis (02/08/2018) dalam hal ini banyak anak anak SDN 1 di Desa Lawang Agung, tersebut menangis bahkan bersembunyi dibawah meja belajar karena takut disuntik vaksin MR.
Bahkan melihat pintu ruang kelas tidak terkunci dan tidak dijaga oleg guru sehingga ada anak yang mencoba melarikan diri keluar dari ruangan karena enggan disuntik vaksin.
Baca: Mbak Tutut Ungkap Cara Presiden Soeharto Goda Ibu Tien Saat di Pesawat Sampai Tertawa Geli
Menurut, Piska seorang guru di SDN 1 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit mengaku memang banyak anak yang menangis tidak ingin disuntik vaksin karena mereka takut dengan jarum yang menurut mereka sakit.
"Tapi tidak semua anak yang takut disuntik, sehingga kita menyuntik anak yang lebih berani terlebih dahulu supaya memberi motivasi kepada mereka untuk tidak takut disuntik," katanya.
Disampaikannya, adapula anak yang memberontak karena enggan diimunisasi sehingga disuntik terakhir karena harus dipegang supaya tidak merontak ketika diberi suntikan.
"Memang aksi anak yang menangis dan ketakutan ini lucu lucu, apalahi yang sembunyi dibawah meja dan mencoba melarikan diri," ucapnya sambil tersenyum.
Terkait adanya polemik halal atau tidaknya vaksin MR, Tribunsumsel.com masih mengonfirmasi Dinkes Muratara apakah juga akan menghentikan sementara atau tidak.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) rangkul KUPT Puskesmas lakukan gerakan kampanye pencegahan penyakit Campak (Measles) dan Rubella di tengah masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinkes Muratara, Fatahul Rachman mengatakan dalam hal ini merangkul KUPT bersama bidan desa dan kepala desa memberikan suntik vaksin kepada masyarakat.
Baca: Beginilah Wajah Lama Kota Palembang Hingga Momen-momen Bersejarah Pembangunan LRT
"Dari tujuh kecamatan kita targetkan 51.925 anak yang diberikan vaksin pencegahan penyakit Measles dan Rubella," kata Fatahul Rahman, kepada Tribunsumsel.com, Rabu (01/08/2018).