Ketik Kata 'Idiot' di Google, yang Muncul Wajah Donald Trump, Ini Penjelasannya

 
Namun tetap saja, Google telah menolak untuk bermain tuhan ketika datang ke algoritma mereka dan menegaskan perusahaan tidak mengganggu tren yang sedang dicari.

“Peringkat situs dalam hasil pencarian Google sangat bergantung pada algoritme komputer menggunakan ribuan faktor untuk menghitung relevansi halaman dengan kueri yang diberikan,” tulis Google.

"Terkadang seluk-beluk bahasa menyebabkan anomali muncul yang tidak dapat diprediksi," sebut pernyataan Google.

Ini bukan pertama kalinya algoritme Google mudah dimanipulasi. Pada tahun 2004, mencari kata Jew (Yahudi) mengembalikan karikatur kait-nosed.

Pada tahun 2009, penelusuran "Michelle Obama" memberi pengguna foto wanita pertama yang retouched dengan ciri fisik yang berbeda.

Dan sementara algoritme Google tidak transparan, efek memanipulasi pencarian akan berbalik dengan cepat. (Banjarmasinpost.co.id/royan naimi)