Berita Viral

Pilu Anak 4 Tahun Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayah di Indramayu, Ibu Pergi Jadi TKW

Sang anak yang masih berusia empat tahun ditemukan menangis berada di sebelah jasad ayahnya di rumahnya di Desa Sambimaya, pada Kamis (11/9/2025).

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/ADRELI_48
MENANGIS DISAMPING JENAZAH AYAH- Sang anak yang masih berusia empat tahun ditemukan menangis berada di sebelah jasad ayahnya di rumahnya di Desa Sambimaya, pada Kamis (11/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian seorang ayah di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menghebohkan warga sekitar.

Pilunya, sang anak yang masih berusia empat tahun ditemukan menangis berada di sebelah jasad ayahnya di rumah mereka pada Kamis (11/9/2025).

Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tirtana menjelaskan, ayah dan anak tersebut tinggal berdua di rumah tersebut. 

Baca juga: Detik-detik 2 Pelaku Bunuh Sahroni Sekeluarga Hingga Kubur Jasad di Indramayu, Bermula Sewa Mobil

Sementara ibu mereka bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hong Kong.

TKW adalah sebutan untuk pekerja perempuan asal Indonesia yang bekerja di luar negeri di sektor rumah tangga (pekerja rumah tangga, pengasuh anak, perawat lansia), sektor jasa, maupun sektor formal seperti pabrik, restoran, atau perusahaan.

Namun, sekarang pemerintah lebih sering menggunakan istilah PMI (Pekerja Migran Indonesia) agar lebih netral dan tidak membedakan antara laki-laki (TKI) maupun perempuan (TKW).

"Saat ditemukan, anak tersebut sedang menangis dan ayahnya meninggal dunia di atas ranjang dengan posisi telentang," ujar Trio saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.

Ayah anak tersebut bernama Mugiono (32), diduga meninggal dunia akibat sakit.

Kejadian ini terungkap setelah kakak ipar korban, Tarsudi (42), datang ke rumah untuk memeriksa kondisi Mugiono setelah istri korban tidak dapat menghubunginya.

Tarsudi tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci. Ia mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

Dari dalam rumah, terdengar suara tangisan anak korban. Karena khawatir terjadi sesuatu, Tarsudi mencongkel jendela rumah.

Begitu masuk, ia menemukan Mugiono sudah meninggal dunia di atas ranjang, sementara anaknya menangis histeris di samping tubuh ayahnya.

"Saksi langsung membawa anak korban untuk dititipkan ke warga dan memberitahu keluarga korban di Desa Tinumpuk," tambahnya.

Polisi yang menerima laporan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Petugas dari Puskesmas Pondoh juga melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah sebelum dievakuasi ke RSUD Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Hartini, Pensiunan Guru di Karanganyar Tewas Dibunuh Menantu Tetangganya, Rumah Sering Dibobol

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved