Wak Gajah Meninggal

Kisah Wak Gajah yang Memutuskan Untuk Berhaji Pada Tahun 2007, 'Kakak la capek. Nak (mau) tobat'

Kisah Wak Gajah yang Memutuskan Untuk Berhaji Pada Tahun 2007, 'Kakak la capek. Nak (mau) tobat'

Tribun Sumsel/ Siemen Martin
H Marzuki alias Juki Gajah atau Wak Gajah semasa hidup (kiri) dan suasana pemakaman almarhum (kanan) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Marzuki alias Juki alias Wak Gajah adalah salah satu tokoh masyarakat Palembang

Kabar meninggalnya  membuat banyak orang terkejut.

Apalagi Wak Gajah dikenal cukup dekat dengan tokoh-tokoh hingga pejabat di Sumatera Selatan.

Seperti mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman (SO) contohnya.

Sedikit cerita tentang Wak Gajah semasa hidup dituturkan oleh kerabatnya yang juga Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel Hj Weny Ramadiastuti.

Tahun 2007 lalu, Wak Gajah ternyata satu kloter dengan Weny saat menunaikan ibadah haji.

Tentu keberangkatan haji Wak Gajah ini mengundang banyak pertanyaan bagi Weny. 

Apalagi pada masanya Wak Gajah dikenal sebagai sosok preman besar Palembang yang sangat disegani.

Mengapa seorang Zuki memutuskan ingin berhaji?

 “Kakak la capek. Nak (mau) tobat,” ungkap Zuki 11 tahun silam kepada Weny saat keduanya bertemu di Mina menjelang wukuf.

Weny mengenang kembali masa-masa itu.

Ia melihat bagaimana Zuki beribadah dengan khusuk di Mina.

Zuki juga menyertai Syahrial Oesman dan istrinya Maphilinda berkunjung dari maktab ke maktab saat di Mina.

Bahkan seorang Zuki , yang disegani di masyarakat sehingga dijuluki Wak Gajah, mengurusi sandal sepatu
SO setiap masuk dan keluar maktab jemaah haji asal Sumsel di Mina.

“Kapan lagi dek nak melayani pak SO,” kata Zuki yang saat itu masih berbadan tegap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved