Dikabarkan Tewas Usai Ditembak, Begini Gaya Hidup 'Mewah' Pangeran Arab Mohammed Bin Salman
Pekan lalu, surat kabar Iran, Kayhan melaporkan bahwa Putra Mahkota terkena dua peluru pada serangan tembakan di luar area kerajaan.
Pada hari Senin, seorang anggota keluarga kerajaan Saudi yang diasingkan, Pangeran Khaled bin Farhan, mengatakan kepada Mata Timur Tengah bahwa jika paman-pamannya Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz, khususnya akan melakukan kudeta terhadap raja saat ini.
Bahkan 99 persen dari anggota keluarga kerajaan, dinas keamanan dan tentara akan berdiri di belakang mereka.
Pangeran Khaled, yang diberi suaka politik ke Jerman sejak 2013 lalu, mengatakan ia telah menerima sejumlah besar email dari orang-orang di kepolisian dan tentara di Arab Saudi untuk mendukung kudeta.
Tembakan misterius pada bulan April, dikatakan Pangeran Khaled bukan merupakan upaya untuk menjatuhkan Mohammad bin Salman.
Tetapi lebih merupakan tindakan protes atas kebijakannya.
Jika benar terjadi kudeta, kemungkinan besar adalah tindakan balas dendam terhadap penumpasan anti-korupsi yang dilakukan Pangeran Arab, Mohammed bin Salman pada bulan November 2017 lalu.
Pangeran Arab, Mohammed bin Salman menahan puluhan anggota kerajaan yang kaya dengan tuduhan korupsi.
Gaya Hidup Pangeran Mohammed Mewah
Dikutip CNBC, Kamis (28/12/2017), beberapa pihak menganggap pembelian tersebut merupakan tanda kemunafikan dan ancaman bagi legitimasi sang pangeran. Laporan ini muncul ketika kampanye antikorupsinya tengah berjalan.
Sebagaimana diketahui, lembaga antikorupsi yang dipimpin Pangeran Mohammed menangkap sejumlah pangeran, pejabat, dan pebisnis Arab Saudi karena dugaan korupsi. Mereka ditahan di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh.
Pangeran Arab Saudi Merosot Tajam Namun, beberapa pihak lain menganggap pembelian tersebut murni merupakan investasi dan bukan hal yang aneh bagi calon raja.
Pun pangeran berusia 32 tahun ini telah mencuri perhatian dunia finansial. Pangeran Mohammed menjalankan perombakan ekonomi Arab Saudi. Ia pun melancarkan rencana invasi ke Yaman dan blokade Qatar.
Dalam laporan tersebut, Pangeran Mohammed dikaitkan dengan pelelangan lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci seharga 450,3 juta dollar AS. Kemudian, ada pula laporan penjualan kastil Chateau Louis XIV di Perancis seharga 300 juta dollar AS kepada Pangeran Mohammed.
Selain itu, dilaporkan pula pada tahun 2015 silam, Pangeran Mohammed membeli yacht seharga 500 juta dollar AS. Pemerintah Arab Saudi enggan berkomentar soal pembelian yacht, namun menyangkal laporan pembelian lukisan da Vinci atas nama Pangeran Mohammed.