Ledakan Bom di Gereja Surabaya

Begini Nasib Jasad Keluarga Pengebom 3 Gereja di Surabaya,Pihak Keluarga Tak Mau Lakukan Ini!

Kepala Desa Tembokrejo, Sumarto mengatakan pihaknya siap membantu bila keluarga ingin jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

kolase Tribunsumsel
Viral 

Dikutip dari berbagai situs online, Khorihan, Ketua RT tempat Dita dan keluarga tinggal, mengungkapkan momen tersebut.

"Mereka masih salat Subuh berjemaah sebelum hari pemboman.. Oh iya, Maghrib sebelumnya anak kedua habis salat sempat nangis-nangis terus dirangkul, dicium, di'puk-puk'," kata Khorihan saat ditemui kumparan di kediamannya, Senin (14/5),

Keluarga pelaku ledakan bom di Surabaya

Khorihan menjelaskan, Dita memang kerap salat berjemaah dengan anak lelakinya. Sementara istri dan dua anak perempuan Dita menunggu di rumah.

"Kebiasaan Dita sekeluarga datang salat setelah ikamah, setelah salat pulang. Kebiasaan selalu rangkul anak dan cium kening anak habis salat jemaah," ungkap dia.(*)

Di Droup Out dari Unair

Dita Supriyanto, pelaku teror bom di gereja Surabaya dinyatakan bukan alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Rektor Unair, Prof Moh Nasih mengatakan, Dita memang sempat menjadi mahasiswa di Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi UNAIR dengan NIM 049114141P.

"Jadi bukan seperti informasi simpang siur katanya dia kuliah di D3 Akuntansi,"ujarnya, ketika dikonfirmasi, Senin (14/5/2018).

Selain itu, Dita juga tidak pernah aktif di kegiatan organisasi mahasiswa, baik di Senat Mahasiswa maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), termasuk Kelompok Kajian di Masjid Kampus.

"Jadi, sangat tidak relevan jika publik mengkaitkan perilaku teror bom Surabaya dengan institusi Unair," tegasnya. (Surya/Sulvi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dita si Pengebom Gereja di Surabaya Pernah Kuliah di Unair, Tapi Drop Out Gara-gara . . .,

Sumber: Surya
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved