Berita Palembang
Gawat, Listrik LRT Diduga Disabotase, Butuh Perbaikan 2 Bulan dan Bisa Ganggu Asian Games
para petinggi PLN saat ini tengah dibuat pusing.Proyek galian listrik PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumbagsel di kawasan Kenten terganggu akibat
Effendi menyebutkan, sebelumnya PLN telah menyalurkan tegangan listrik dan akan melakukan ujicoba pada Minggu besok.
Namun, hal itu dipastikan gagal karena adanya kendala ini.
Dia mengatakan, proyek itu memang masih bisa untuk diperbaiki, namun waktu yang dibutuhkan cukup panjang, yakni sekitar dua bulan.
Tak hanya masalah waktu, untuk perbaikan ini, PLN harus memanggil tenaga ahli dari luar negeri.
Selain itu, barang yang digunakan untuk proyek ini tidak ada di Kota Palembang dan harus didatangkan dari luar negeri.
"Sulit diperbaiki melihat waktu yang mepet sekarang ini," ungkapnya.
Effendi menduga, putusnya kabel PLN ini diduga akibat ekskavator milik perusahaan gas yang menggali di dekat galian PLN.
Effendi pun menyayangkan ketidak pedulian perusahaan itu.
"PLN tidak bisa memenuhi aliran listrik. Kami sudah mengingatkan dalam rapat dan surat yang kami layangkan, bahwa ada konstruksi kami di jalur tersebut. Kami sudah ingatkan berkali-kali," tegasnya.
Secara terpisah, PPK LRT Suranto mengatakan, sepengetahuannya, LRT tidak hanya disupport oleh gardu satu induk, sehingga, jika pun ada masalah di salah satu gardu induk, masih bisa disuport oleh gardu induk lainnya.
"Kan memang sudah dipersiapkan seperti itu, kalau logikanya itu kan tidak ada masalah," kata Suranto saat dikonfirmasi.
Meski begitu, Suranto berharap agar masalah putusnya SKTT tersebut dapat diselesaikan sehingga tidak berpengaruh dalam ajang Asian Games mendatang.
"Sebenarnya kalau soal listrik memang tidak ada hubungannya ke kami, karena kami fokus hanya ke LRTnya, tapi semoga aliran listrik tidak ada masalah," katanya. (str/rie)