Pilkada Empatlawang
Deklarasi Damai Pilkada Empatlawang Berakhir Ricuh, Kepala Joncik Terluka Dilempar Benda Ini
Ricuh tim sukses dalam acara deklarasi pilkada damai di Kabupaten Empatlawang berakibat luka di kepala Joncik Muhammad
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ricuh tim sukses dalam acara deklarasi pilkada damai di Kabupaten Empatlawang berakibat luka di kepala Joncik Muhammad.
Calon bupati yang berpasangan dengan Yulius Maulana.
Joncik kena lemparan gelas kaca. Seorang tersangka pelaku sudah diamankan di Mapolres Empatlawang.
Joncik mengalami luka gores di kening karena lemparan.
"Saya sehat saja, tidak ada jahitan. Pelaku memang sudah ditangkap dan itu bukan kriminal murni saja melampar batu ke aku," katanya.
Dia menduga ada kesengajaan untuk membuat Pilkada rusuh.
Kejadian itu di luar kontrol pihaknya, sebab saat dia menyampaikan sambutan, ternyata tim pendukung paslon lainnya mulai emosi.
"Yang pasti paslon diberikan waktu bicara (orasi politik). Pas calon nomor 1 dimana Cabup David tidak hadir hanya cawabupnya saja. Dalam orasinya bukan tema yang diinginkan KPUD yang tolak SARA, hoax, maupun politik uang."
"Namun mereka malah menghubungkannya dengan curang dan memancing kita mengatakan siap menang dan siap menerima ucapan kemenangan, tapi tidak siap kalah."
"Mereka memprovokasi itu ditambah pendukungnya seperti itu, berteriak-teriak curang seakan-akan kami akan curang," katanya.
Joncik yang mednapat kesempatan menyampikan orasi lantas memberikan klarifikasi.
"Sambutan kami memang sedikit menohok, aku itu menerangkan saja siapa yang curang pada 2013 dan perbuatan MK sudah membuktikan siapa yang curang, dan memenangkan mereka, di situ emosi lawan naik," jelasnya.
Insiden tersebut disesalkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Terlebih, kericuhan terjadi saat deklarasi pilkada damai yang seharusnya semua paslon dan timses bisa memberikan pernyataan pilkada damai dan siap menang siap kalah.
"Seharusnya pihak KPU tidak memberikan orasi. Namun pihak KPU tetap memberikan orasi sehingga menimbulkan kericuhan. Itu yang disayangkan hingga terjadi hal tersebut," ujar Zulkarnain, Senin (19/2).