Mahasiswa Widya Dharma Tak Ada Ijazah

Ijazah Tak Keluar Usai Wisuda, Ketua Yayasan Widya Dharma Akui Lalai Tak Sadar Zaman Berubah

Perasaan itu dialami puluhan mahasiswa program studi farmasi dan rekam medis Perguruan Tinggi Widya Dharma

Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Net
Lulusan Widya Dharma dan Sekolah Harapan Palembang 

Yayasan ini sebenarnya memiliki lima program studi. Tiga sudah mendapat izin penyelenggara dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, meliputi S1 Kesehatan Masyarakat, DIII Analis Kesehatan, serta Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi.

Kemudian dua program studi lain DIII Farmasi dan Perekam Informatika Kesehatan (rekam medis) masih berizin dari Menteri Kesehatan.

"Selanjutnya muncul lagi aturan baru bahwa semua PTS kesehatan harus berada di bawah Dikti, selanjutnya kami ajukan alih bina dari Depkes ke Dikti, persyaratan dilengkapi tapi di acc tidak, ditolak juga tidak," katanya.

Baca: 7 Bulan Buron, Pelaku Pembunuhan Warga Perumnas Palembang Diciduk Polisi

Ia mengaku kendala itu membuat pihaknya terpaksa menghentikan penerimaan siswa khusus untuk program studi Farmasi dan Rekam Medis tersebut sejak tahun 2018 ini.

Sementara untuk mahasiswa yang masih dalam perkuliahan, sebagaimana keputusan rapat bersama Dirjen Dikti akan disalurkan ke PTS lain yang sejenis.

"Supaya dapat segera pindah ke sana, kami minta mahasiswa untuk membuat surat permohonan pengunduran diri, dan mengurus berkas berkas yang diperlukan. Zaman berubah, saya mungkin terlena, tidak mengurus perubahan, tidak membaca zaman. Selama ini tidak masalah, semua diterima kerja PNS atau rumah sakit swasta," kata Sitepu.

Baca: Video Pasien Cantik Diperlakukan Tak Pantas Oleh Oknum Perawat, Kejadiannya di Daerah ini

Untuk pendataan, yayasan memberi batas waktu sampai tanggal 25 Januari 2018. Selanjutnya, pihaknya akan memfasilitasi pemindahan para mahasiswa ke perguruan tinggi sejenis baik yang berada di kota Palembang maupun kota lainnya.

Bagi yang sudah tamat tapi belum dapat ijazah, kata Sitepu, akan dipanggil semua. Nanti dicarikan solusinya. Pindah antar TPS adalah hak mahasiswa, menurutnya, itu biasa dilakukan di dunia pendidikan.

Namun dirinya enggan menyampaikan jumlah anak didik yang akan mengalami pemindahan perkuliahan ke PTS sejenis di tempat lainnya.

Baca: Kangen El Rumi, Tak Disangka Ini yang Dilakukan Maia Estianty Bareng Marsha, Kompak Banget

"Ya jelas kami akan bertanggung jawab, umur saya sudah tua, kami tentu akan membantu menyelamatkan anak anak ini karena masa depan mereka masih panjang," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved