Bukan Jadi Menteri, Moeldoko Ungkapkan Mau jadi Ini Usai Pensiun dari TNI
Idrus menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini berstatus sebagai calon gubernur dalam kontestasi
Pelantikan Moeldoko didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 11p Tahun 2018 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Staf Presiden.
Pelantikan keempat pejabat negara tersebut adalah dengan mengucapkan sumpah jabatan didampingi rohaniwan yang dipimpin langsung Presiden Jokowi.
Terakhir, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta tamu undangan memberikan selamat kepada pejabat negara yang baru dilantik.
Nama Moeldoko paling menyita perhatian.
Ini karena Moeldoko merupakan mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dirinya pun digantikan oleh Gatot Nurmantyo.

Baca: Sudah Punya 4 Anak, Ini 7 Bukti Mulan Jameela Tetap Jaga Kecantikan Meski Banjir Hujatan
Pada proses pergantian Panglima TNI ini, Moeldoko sempat mengutarakan kepada wartawan apa yang akan dilakukannya usai pensiun dari YNI.
Ternyata, Moeldoko punya keinginan untuk mengajar sebagai dosen.
"Saya mau mengajar saja. Saya punya (latar belakang pendidikan) public administration. Apalagi kalau (ada) yang berkaitan dengan fakultas pertahanan dan keamanan. Kalau itu, saya sudah profesornya lah, ha-ha-ha," kata Moeldoko seraya tertawa, saat ditemui di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/6/2015) lalu.
Moeldoko mengaku tak punya pikiran untuk jadi menteri saat disinggung oleh awak media.
"Oh enggak lah, aku belum mikir itu. Aku mau ngajar saja," ujar Moeldoko.
Jenderal Moeldoko memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015.
Baca: Kisah Moeldoko Saat Ditanya Merek Jam Richard Mille Seharga Rp 1 Miliar