Speedboat Tabrakan di Tanjung Serai

5 Fakta Speedboat yang Kecelakaan di Tanjung Serai, Sampai Terbelah dan Lokasi yang Banyak Buaya

Terjadi kecelakaan air di perairan Tanjung Seri Bagan 13 Banyuasin yang mengakibatkan dua penumpang speedboat Awet Muda meninggal dunia,

Tribun Sumsel/ Defri Irawan
Basarnas melakukan pencarian korban speedboat yang tenggelam 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Terjadi kecelakaan air di perairan Tanjung Seri Bagan 13 Banyuasin yang mengakibatkan dua penumpang speedboat Awet Muda meninggal dunia, Rabu (3/1/2018) pukul 18.00.

Tak hanya dua yang meninggal, 11 orang penimpang hingga saat ini belum ditemukan.

Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Robinson Siregar ketika dikonfirmasi menuturkan, speedboat Awet Muda yang diserangi Adi warga Karang Agung Muba membawa penumpang sebanyak 55 orang bertolak primer 2 Karang Agung Muba tujuan Palembang.

Speedboat Awet Muda kecelakaan di perairan Banyuasin
Speedboat Awet Muda kecelakaan di perairan Banyuasin (IST)

"Saat tiba di perairan Tanjung Sere Banyuasin speedboat dihantam ombak dan mengakibatkan haluan speedboat patah dan langsung tenggelam," ujarnya.

Tim gabungan dari Ditpolairud, TNI AL dan Basarnas, telah mendatangi lokasi dan evakuasi terhadap korban yang selamat. Sedangkan dua korban yang meninggal, akan dibawa rumah sakit Bhayangkara Palembang.

"Sementara tim masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang," katanya.

1. Penumpang Sebagian Besar Pedagang

Speedboat ‘Awet Muda’  karam setelah dihantam ombak besar. Speedboat nahas itu mengangkut 57 orang penumpang yang sebagian besar pedagang usai berdagang di kalangan (pasar yang ditentukan harinya, red) menuju ke Palembang.
Speedboat ‘Awet Muda’ karam setelah dihantam ombak besar. Speedboat nahas itu mengangkut 57 orang penumpang yang sebagian besar pedagang usai berdagang di kalangan (pasar yang ditentukan harinya, red) menuju ke Palembang. (Instagram Banyuasin Terkini)

Dikutip dari akun Facebook banyuasinterkini, Speedboat nahas itu mengangkut 57 orang penumpang yang sebagian besar pedagang usai berdagang di kalangan (pasar yang ditentukan harinya) menuju ke Palembang.

2. Dahsyatnya Ombak Buat Kapal Sampai Terbelah

Speedboat Awet Muda yang karam di Perairan Banyuasin
Speedboat Awet Muda yang karam di Perairan Banyuasin (IST)

Peristiwa nahas yang menimpa Speedboat ‘Awet Muda’ itu terjadi Rabu (3/1/2018) sekira pukul 15.30 WIB di Perairan Tanjung Serai Kabupaten Banyuasin.

Speedboat itu bertolak dari Karang Agung Ilir menuju Palembang. Namun di tempat kejadian, ombak besar menghantam speedboat itu.

Kuatnya hantaman ombak membuat bodi speedboat yang bermuatan penuh penumpang itu terbelah dan menyebabkan speedboat karam.

Teriakan panik para penumpang terdengar. Sebagian langsung terjun ke sungai dan berusaha berenang ke tepian.

Ada yang berteriak minta tolong.

3. Kecelakaan Diduga Angin Kencang dan Hujan Lokal

Speedboat Awet Muda kecelakaan di perairan Banyuasin
Speedboat Awet Muda kecelakaan di perairan Banyuasin (IST)

Kecelakaan yang menimpa speedboat Awet Muda jurusan Karang Agung - Palembang di perairan Tanjung Seri Bagan 13 Banyuasin diduga terjadi angin kencang dan hujan lokal.

"Untuk Kejadian di lokasi, mungkin Lebih dikarenakan kondisi cuaca lokal. Karena, bagi kapal, speedboat da nelayan harus mewaspadai kondisi cuaca hujan lokal dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin Kencang pada sore hari hingga malam. Ini terjadi diwilayah Palembang, Banyuasin dan OKI hingga tiga hari kedepan dan dapat meluas kepesisir selat Bangka yang dapat meningkatkan tinggi gelombang laut saat cuaca buruk," ujar Kasi Observasi dan Informasj Bmkg Kenten Palembang Nandang, Kamis (5/1/2018).

4. Lokasi Tenggelamnya Speedboat di Banyuasin Dihuni Banyak Buaya

Buaya mampu memanjat pagar pembatas danau di India.
Ilustrasi (dailymail.co.uk)

Lokasi tenggelamnya speedboat "Awet Muda" di Perairan Tanjung Serai Banyuasin merupakan sungai yang dihuni banyak buaya.

Kepala Basarnas Palembang, Toto Mulyono, membenarkan, mereka tidak berani mencari korban dengan menyelam ke dalam air karena beberapa petugas sudah melihat langsung keberadaan buaya ini.

" Iya kami tidak berani karena di perairan ini banyak buaya. Tim mencari menyisiri sungai hingga radius 5 km dari TKP awal," jelasnya.

5. 2 orang Meninggal, 11 belum ditemukan

Dikatakan Kepala Basarnas Palembang Toto Mulyono saat ditemui Tribunsumsel.com, Kamis (4/1/2018) sore, dari pagi sekitar pukul 06.00 WIB hingga sore pencarian terus dilakulan namun belum ada tanda-tanda korban yang hilang.

Pencarian korban di perairan Sungai Tanjung Sere ini menggunakan 11 kapal gabungan milik Basarnas, Polairud dan masyarakat setempat.

" Hingga pukul 16.15 tadi korban belum juga ditemukan, pencarian akan terus dilakulan hingga cuaca mulai gelap," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved