Eksklusif Tribun Sumsel
Kisah Peternak Berbagi Formalin dengan Pedagang Tahu, Penyesalannya Tidak Berujung
Penyesalan senantiasa dirasakan diakhir sebuah perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan.
Penulis: Yohanes Tri Nugroho |
Terutama orang orang yang mengkonsumsi tahu yang bercampur formalin itu. Bahkan juga dampak jangka panjang bagi kesehatan yang ditimbulkan.
"Batin saya bergejolak, saya membayangkan dampak bagi orang orang yang mengkonsumsi tahu itu," katanya
Ia menyadari kesalahan atas perbuatannya itu, dan akhirnya bertekad tidak akan lagi memberikan formalin kepada siapapun.
Menurutnya, memberikan formalin kepada pedagang tahu merupakan satu kesalahan besar dalam hidupnya. Dan mungkin tidak akan termaafkan.
"Tidak akan terulang kembali, semoga tidak terjadi apapun kepada mereka yang mengkonsumsi tahu berformalin itu," tukasnya
Ia melanjutkan belakangan telah berganti perusahaan mitra dan perusahaan baru itu tidak menggunakan formalin lagi sebagai disinfektan.
Penggunaan bahan kimia lain sebagai disinfektan menurutnya kemungkinan dilatarbelakangi oleh banyaknya penyalahgunaan yang terjadi.
" Mudah mudahan saya yang terakhir, tidak ada peternak lain, apalagi sengaja menjual formalin kepada penjual makanan," tutupnya