Gara-gara Ini, Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dijuluki 'Si Otak Setan'

Marsekal Hadi Tjahjanto, pada masa SMA di Lawang, Malang, Jawa Timur, kerap dijuluki 'otak setan' oleh teman-temannya.

TRIBUNNEWS.COM
Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto 

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, penunjukan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI bukanlah keputusan mendadak. Menurutnya, keputusan itu sudah dipersiapkan Jokowi sejak awal.

Hal ini bisa dilihat dari langkah Jokowi ketika memilih Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada Januari 2017. Saat itu Jokowi tidak menunjuk Wakil KSAU untuk naik jabatan menjadi KSAU. Jokowi justru memilih Hadi yang saat itu menjabat Irjen Kementerian Pertahanan.

"Beliau (Jokowi) tidak mengambil KSAU dari Wakil KSAU, semuanya sudah sesuai dengan persiapan. Semua ini sudah dipersiapkan secara regenerasi, penyiapan kader-kader sejak awal," kata Gatot di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Gatot menilai, Hadi memiliki tugas berat karena harus memimpin TNI menghadapi tahun politik, yakni pilkada serentak 2018 serta pemilu dan pilpres 2019.

"Kita melihat bagaimana pilkada atau pilgub di DKI, begitu keras, tensinya tinggi, sampai mengerahkan pasukan begitu banyak. Tahun depan bukan hanya satu, ada 171 (daerah)," ucap Gatot.

Namun, dengan kapasitas yang dimiliki Hadi, Gatot yakin tugas-tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik. Apalagi, Hadi juga baru akan pensiun pada tahun 2020.

"Pak Hadi cocok untuk jadi Panglima TNI dalam tahun politik. Itu harus sama-sama kita yakini, Presiden yang pakai kok," katanya. (lau/sen)

Cerita Lonceng

Rekan satu barak Marsekal Hadi Tjahjanto, Marsma TNI Asep Chairudin mengenang kejadian unik saat satu barak bersama Hadi Tjahjanto. Berada di asrama Akademi Angkatan Udara, Hadi ternyata sempat menjatuhkan lonceng asrama saat menjadi petugas piket.

"Loncengnya jatuh saat dia pukul," kata Asep kepada Tribun beberapa waktu lalu.
Menurutnya, lonceng asrama wajib dipukul sekitar pukul 22.00 WIB. Lonceng yang berbunyi itu sebagai penanda waktu istirahat.

"Kebetulan saat itu, memang dia yang jaga piket," ungkapnya.

Lonceng asrama lalu berbunyi usai Hadi memukulnya. Suara lonceng saat itu memecah keheningan asrama. Saat pukulan ketiga, lonceng asrama pun ambrol. Meski jatuh, Hadi yang lahir di Malang ini justru memilih memukul lonceng kembali.

"Dia pukul itu terus loncengnya. Enggak ada dia angkat lonceng dulu, pokoknya pukul saja terus. Suara pas digantung sama di lantai kan beda. Terus senior tuh pada kaget," ingat Asep kemudian tertawa.

Cerita lonceng asrama yang jatuh tersebut kini menjadi buah bibir saat teman-teman satu angkatan Hadi berkumpul. Tawa canda kembali pecah saat kenangan si lonceng jatuh diceritakan kembali.

"Sekarang loncengnya sudah bagus. Tapi kemarin sempat kami foto dan perlihatkan di grup yang ada Kasau-nya," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved