Gara-gara Ini, Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dijuluki 'Si Otak Setan'

Marsekal Hadi Tjahjanto, pada masa SMA di Lawang, Malang, Jawa Timur, kerap dijuluki 'otak setan' oleh teman-temannya.

TRIBUNNEWS.COM
Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto 

TRIBUNSUMSEL.COM,  JAKARTA - Marsekal Hadi Tjahjanto, pada masa SMA di Lawang, Malang, Jawa Timur, kerap dijuluki 'otak setan' oleh teman-temannya. Julukan ini diberikan karena Hadi yang siswa kelas IPA, dinilai gampang menyerap pelajaran.

"Teman-temannya (di SMA) kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," kata ayah Hadi, Bambang Sudardo, saat ditemui di kediamannya di Jalan Rogonoto, Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (5/12) siang.

Bambang mengatakan, anaknya itu memang rajin belajar. Ketika belajar, Hadi pun selalu berusaha untuk fokus. Sedangkan durasi belajarnya cukup singkat.

"Kalau belajar tidak lama. Saya orangtuanya, saya tahu. Mari sinao luwe (setelah belajar lapar), keluar (kamar) langsung makan," ujar Bambang.

Sejak kecil, Hadi memang memiliki keinginan menjadi prajurit TNI. Ayahnya yang merupakan prajurit TNI AU berpangkat sersan mayor di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang.

Bambang pun memotivasi Hadi sehingga anak pertama pasangan Bambang-Nur Sa'adah itu masuk militer.

Akhirnya, setelah lulus dari SMA Negeri Lawang, Hadi langsung masuk Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus pada tahun 1986.

"Ingin jadi tentara karena melihat lingkungannya juga," kata Bambang seperti dikutip dari Kompas.com.

Hadi merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Sudardo dan Nur Sa'adah.

Kelebihan Hadi Tjahjanto juga diungkap sahabatnya. Masekal Pertama (Marsma) Asep Chairudin yang yang kini menjabat Sekretaris Deputi Komunikasi, Informasi Telekomunikasi, Aparatur Kementerian Koordinator Polhukam itu.

Asep mengaku sudah memprediksi Hadi akan menjabat sebagai pimpinan tertinggi di matra udara bahkan TNI.

Asep yakin Hadi akan menduduki posisi penting karena Hadi begitu mencolok saat masih di barak atau selama pendidikan.

Menurut Asep, Hadi tergolong sebagai taruna yang cerdas. Apalagi, Hadi juga termasuk Dewan Musyawarah Taruna (Demustar). Pada masa pendidikan itu, mereka kerap berdiskusi mengenai TNI.

"Kami satu angkatan harus akui, kalau dia memang cerdas sekali. Jadi, kami pikir, beliau memang sangat layak kalau dipilih menjadi Panglima TNI," ucap Asep.

Hadi juga contoh baik bagi seorang tentara saat berpakaian. Baik pakaian kasual, maupun saat mengenakan pakaian dinas. "Beliau bisa menjadi contoh bagi tentara dalam berpakaian. Selalu rapi. Saya sampai saat ini selalu mencontoh dia kalau berpakaian," ujar Asep.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved