Badan Penuh Tato dan Terlibat Kriminal tapi Malah Nangis Saat di Kantor Polisi, Ini Sebabnya

Namun, setelah dijamin ternyata Hakan tak kunjung membayar utang tersebut kepada bandar narkoba tersebut.

Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Slamet Teguh Rahayu
Guntur Ramadan saat diamankan di Polresta Palembang karena membunuh temannya sendiri Mei lalu. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Akibat hutang piutang masalah narkoba berjeni sabu-sabu.

Guntur Ramadhan (32), warga Jalan Mataram Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati ini nekat membunuh temannya sendiri yang bernama Hakan (20) Mei 2017 lalu.

Setelah empat bulan menjadi buronan anggota polisi.

Akhirnya, Guntur diamankan anggota Unit Ranmor Sat Reskrim Polresta Palembang saat ia berada di kawasan Jalan Mayor Ruslan.

Bahkan karena ulahnya itu, Guntur terpaksa dihadiahi timah panas oleh anggota polisi di kedua kakinya, Minggu (17/9/2017) sore.

Sembari terbaring di ruang piket Sat Reskrim Polresta Palembang.

Guntur menceritakan, kejadian itu bermula ketika ia menjamin Hakan ketika berhutang sabu-sabu kepada bandar di kawasan Kertapati.

Namun, setelah dijamin ternyata Hakan tak kunjung membayar utang tersebut kepada bandar narkoba tersebut.

"Utangnya Rp 2 juta, baru dibayar Rp 800 ribu, sisanya belum dibayar," jelas pria yang tubuhnya penuh dengan tato ini, Senin (18/9/2017).

Tak mau selalu dikejar-kejar oleh sang bandar narkoba, Gunturpun akhirnya menelpon Hakan, dan menyuruhnya untuk datang ke rumah.

"Dia datang ke rumah saya, malah ribut. Langsung kami ribut, dan saya tusuk dadanya menggunakan pisau yang ada di lemari rumah. Dia roboh, dan tercebur di sungai di bawah rumah saya. Dia itu berdua, temannya satu lagi langsung kabur," katanya.

Usai kejadian Guntur mengaku langsung kabur ke Tangerang. Namun, karena kangen dengan keluarga, Guntur memutuskan untuk pulang ke Palembang.

"Kangen keluarga, jadi pulang, baru beberapa hari disini," ujar pria dengan empat orang anak ini.

Meski badanya penuh dengan tato.

Ternyata Guntur Ramadan (32), warga Jalan Mataram Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati yang terlibat kasus pembunuhan ini masih memiliki sensitifitas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved