Mobil Masuk Got, Aksi Pembunuhan Paranormal Terungkap Antara Cemburu dan Hutang Piutang
Maesa menyebut, pelaku Dewi dan Wisnu, adalah otak pembunuhan berencana tersebut.
Usai membunuh, para pelaku yang menggunakan mobil melarikan diri melewati wilayah Singorojo.
Namun, mobil yang ditumpangi tersebut masuk ke got karena sedang dilakukan perbaikan jalan.
Lalu pelaku meminta bantuan warga. Warga ada yang curiga karena ada bercak darah yang menempel di mobil.
"Kami tangkap seminggu setelah jenazah korban ditemukan warga. Kami juga temukan sejumlah kancing baju milik korban yang lepas dan tertinggal di sebuah rumah makan di daerah Kendal," ucapnya.
Untuk diketahui, korban Sugeng ditemukan tewas di perkebunan karet milik PT Perkebunan usantara IX Bojongrejo di Dusun Sapen, Desa Selosabrang, Kecamatan Bejen, Sabtu (9/9/2017).
Saat ditemukan, ada bekas jeratan di leher korban dan juga tusukan benda tajam di bagian lehernya.
Selain itu, bagian kepala korban juga ditutupi dengan karung plastik.
Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Bayar Rp 150 Juta tetapi Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Dewi Bunuh Paranormal
Tidak Manusiawi, Istri Hamil Sembilan Bulan Malah Dibunuh dengan Modus Dirampok
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tak terima selalu dimarahi sang istri dan mengetahui istrinya berselingkuh, membuat Hardiyanto (35) mengatur skenario untuk melakuan pembunuhan terhadap istrinya sendiri Ernawati (25).
Bersama tiga orang kerabatnya, Hardiyanto membuat skenario seolah-olah mereka menjadi korban perampokan saat akan menuju ke rumah orangtua Ernawati di Kecamatan Sumber Harta dengan mengendarai sepeda motor.
Ketika tiba di Jalan setapak kebun kelapa sawit Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan Mura, mereka dihadang tiga orang tidak dikenal yang mengenakan topeng.
Saat itulah, Yanto berusaha melawan para pelaku yang tidak lain masih keluarganya tersebut.
"Mereka seolah-olah mau merampok dan sempat bertanya "kau Yanto bukan?". Karena takut ketahuan, jadi aku pura-pura melawan. Saat itulah, istri saya juga ikut membantu," ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel, Selasa (28/2/2017).
Ketika sang istri mau membantu, salah seorang pelaku yang membawa senjata api rakitan langsung menembak kepala istri Hardiyanto.
