Mobil Masuk Got, Aksi Pembunuhan Paranormal Terungkap Antara Cemburu dan Hutang Piutang

Maesa menyebut, pelaku Dewi dan Wisnu, adalah otak pembunuhan berencana tersebut.

Editor: Hartati
TRIBUNJATENG/MUH RADLIS
Ilustrasi 

Ernawati langsung meninggal ditempat kejadian karena terkena tembakan di bagian kepala.

Seolah-olah memang murni perampokan, pelaku lain mengambil tas sandang berisikan uang Rp 8 juta yang dibawa Ernawati.

Usai mendapatkan tas, mereka langsung kabur sedangkan Hardiyanto berpura-pura mengalami luka usai diperampok.

Dari kejadian tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi termasuk Hardiyanto.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian dan saat melakukan penyelidikan ditemukan beberapa hal yang janggal.

Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Prastejo Utomo ketika menginterogasi tersangka Hardiansyah dan Ridho saat diamakan di Mapolda Sumsel, Selasa (28/2/2017).
Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Prastejo Utomo ketika menginterogasi tersangka Hardiansyah dan Ridho saat diamakan di Mapolda Sumsel, Selasa (28/2/2017). (Tribunsumsel.com/M Ardiansyah)

Dari situlah, dilakukan penyelidikan dan kuat dugaan bila perampokan ini telah diatur.

Akhirnya polisi menyimpulkan bahwa otak perampokan yang disertai pembunuhan terhadap Ernawati tidak lain Hardiyanto yang merupakan suami dari Ernawati.

Dari pengakuan Hardiyanto, bila tiga pelaku yang melakukan perampokan adalah keluarganya yakni Ridho Ilahi (24), Dadang (dpo) dan Yani (dpo).

Polres Musi Rawas Dalami Motif Perampokan yang Menawaskan Ibu Hamil 

Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Hari Brata didampingi Kasatreskrim Mapolres Musa AKP Satria Dwi Darma, mengatakan tidak mau menduga-duga terkait motif dari aksi pembegalan yang menewaskan Ernawati (35).

Seorang ibu muda yang mengandung Janin berusia sembilan bulan dengan dua luka tembak di kepala, Sabtu (18/2) sekira pukul 15.30.

Ernawati menjadi korban pembegalan saat dia dan suaminya Yanto (40) hendak pulang ke rumah mereka di desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura)

"Motif sesungguhnya dari aksi pembegalan itu belum bisa dipastikan sebelum salah satu diantara diduga tiga pelaku berhasil di tangkap. Sedangkan sekarang kita masih dalami, Karena bisa saja ada unsur dendam, unsur ada konflik pribadi, atau niat memang sengaja melakukan aksi pencurian dan kekerasan (Curas)," ungkapnya, saat dibincangi Tribunsumsel.Com, Senin (20/2/2017)‎.

Hari juga menyebutkan alasan lain mereka belum bisa menentukan motif sesungguhnya, karena saat kejadian tidak ada saksi lain.

Hanya suami dari Ernawati yang melihat secara langsung peristiwa itu terjadi.

Sumber: Kompas
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved