Tanpa Izin, Mahasiswa ini Langsung Foto-foto di Makam Sakral, Semua Syok Lihat Hasil Fotonya
Setiap harinya pukul 08.00 pagi ia sudah mulai berjaga di Makam Ratu Sinuhun Sabokingking, selain itu di dalamnya terdapat juga makam
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Selama 6 tahun lebih menggeluti profesi sebagai juru pelihara makam membuat Husni (50) warga Jalan Sabokingking Kelurahan Sungai Buah Kecamatan Ilir Timur II sempat beberapa kali mengalami peristiwa janggal, Senin (28/8/2017).
Setiap harinya pukul 08.00 pagi ia sudah mulai berjaga di Makam Ratu Sinuhun Sabokingking, selain itu di dalamnya terdapat juga makam Pangeran Siding Kenayan, Raden Dencik, Kuncung Mas, Habib Muhammad Nuh, Pangeran Paserean, Depati Kumbang serta Panglima Abdurrahman.

Ia pertama kali berjaga pada tahun 2011 menggantikan penjaga sebelumnya Madina Yahya yang telah meninggal dunia.
Kondisi pemakaman pada saat itu bisa dikatakan dalam keadaan yang kurang tertata rapi.
"Saat itu penerangan lampu di sekitar makam belum ada dan kotak tempat membuang sampah juga belum tersedia", katanya.
Dua tahun kemudian tanpa mendapatkan firasat sebelumnya ia mendapatkan sebuah mimpi.
Didalam mimpinya tersebut ia bertemu dengan sosok lelaki yang memakai jubah panjang berwarna hijau.
Lalu sosok pria tersebut mengatakan kepadanya agar sebisa mungkin untuk merawat tempat pemakaman yang ia jaga.
Mendapatkan mimpi seperti itu seketika ia langsung terbangun dari tidurnya
"Ketika itu saya bermimpi tapi seperti nyata, setelah terbangun saya langsung terfikir perkataan sosok pria dimimpi saya itu", ungkap Husni kepada Tribun disela - sela kesibukannya.
Akhirnya ia berinisiatif untuk memasang lampu penerangan di sekitar area makam, kemudian ia juga membelikan kotak tempat pembuangan sampah.
"Saya rasa itu adalah sebuah nasihat", singkatnya.
Belum lama setelah Husni mendapatkan mimpi tersebut datanglah sebuah peziarah yang di perkirakannya berasal dari rombongan mahasiswa.
Mereka beramai - ramai datang kemudian mengambil foto makam - makam tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Husni.