Istri Sakit, Pria Coba Pinjam Uang ke Kakak Ipar Tapi Ditolak, 10 Tahun Kemudian Ia Membalas
Memberi pinjaman atau hutang kepada orang lain itu termasuk amal shalih.Apalagi orang yang meminjam merupakan anggota keluarga sendiri.
Aku kembali menjual buah-buahan, dan terkadang aku dikejar-kejar hutang. Hal ini membuatku sedih dan tidak bisa berkata apa-apa.
Setelah 10 tahun berjalan, aku memiliki perusahaan kecil. Istriku juga sudah bisa dengan senang kembali ke rumah.
Setelah sampai di rumah, kakak ipar melihatku ada perkembangan, dan mengajakku makan bersama, tapi aku menolaknya.
Akhirnya, kakak ipar membawa keponakanku yang paling besar mengajakku makan bersama.
Aku mengatakan tidak perlu ia mentraktirku, ada yang mau dikatakan, katakan saja.
Kakak ipar tersenyum dan memintaku membawa keponakan yang paling besar itu untuk bekerja bersamaku.
Aku tertawa dan berkata: "Mengenai hal ini, silakan suruh kakakku datang kepadaku."
Setelah bertahun-tahun, aku tidak mengetahui kabar tentangnya, karena ia tidak pernah menelpon.
Tapi akhirnya, ia datang, dan mengajakku makan di rumahnya, kami berbincang-bincang dan minum-minum bersama.
Ia bilang: "Adikku, aku sungguh minta maaf."
Aku berkata: "Kak, tidak perlu minta maaf, tapi akui saja aku ini adikmu. Mengenai keponakanku, kamu tidak perlu khawatir. Meskipun kamu tidak datang, aku juga akan membantu."
Kakakku terharu dan meneteskan air matanya.
Kakak iparku di samping tersenyum palsu, yang membuatku ingin menamparnya.
Pada akhirnya, aku membantu keponakanku dan mengenalkannya kepada perusahaan teman.
Aku berharap ia tidak seperti kakak iparku yang tidak tahu terima kasih. (M Krisnariansyah)