TNI Tewas Dianiaya Senior

Inilah Kondisi Terkini Teman Prada Lucky yang Ikut Dianiaya Senior, Sempat Tidur di Lantai

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan Prada Richard selamat dan dalam kondisi sehat, sempat mengalami penganiayaan yang terjadi di dalam sel tahanan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Papua
KONDISI TEMAN PRADA LUCKY - Ilustrasi TNI. Prada Ricard teman Prada Lucky turut jadi korban penganiayaan senior. Kondisinya kini disebut sehat. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan kondisi terkini dari salah satu rekan Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang juga menjadi korban penganiayaan oleh senior.

Diketahui, kasus penganiayaan dilakukan senior di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), Nagekoe ini mencuat setelah tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Bersama almarhum Prada Lucky, prajurit TNI ini mengalami penganiayaan yang terjadi di dalam sel tahanan.

Baca juga: Perwira TNI Terlibat Kematian Prada Lucky, Kadispenad: Sengaja Izinkan Bawahan Lakukan Kekerasan

DIMAKAMKAN- Keluarga hadir dalam ibadah pemakaman jenazah Lucky, di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025). Orang tua angkat Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dipanggilnya mama Iren, sempat mengobati keponakanannya yang banyak luka diduga dianiaya semior
DIMAKAMKAN- Keluarga hadir dalam ibadah pemakaman jenazah Lucky, di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025). Orang tua angkat Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dipanggilnya mama Iren, sempat mengobati keponakanannya yang banyak luka diduga dianiaya semior (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan rekan Prada Lucky selamat dan dalam kondisi sehat. 

“Untuk yang korban betul memang ada satu lagi, tapi kondisinya baik, kondisinya sehat," kata Kadispenad di Gedung Mabes AD, Jakarta, Senin (11/8/2025), dilansir Kompas.com.

Wahyu menjelaskan, pembinaan dan pembiasaan yang dilakukan di satuan tidak diberikan kepada satu orang prajurit saja, melainkan kepada beberapa anggota sekaligus. 

Oleh karena itu, setiap individu memiliki respons dan ketahanan fisik yang berbeda-beda. 

“Sekali lagi manakala kecelakaan terjadi menimpa pada satu orang prajurit, salah seorang prajurit, itu tentu dihadapkan pada kondisi kesehatan, kondisi fisik," ujar Wahyu. 

"Maupun pada saat korban ini bagaimana perlakuannya, pada saat prajurit yang lain bagaimana perlakuannya, sehingga korban ini bisa tidak survive dan wafat," imbuh dia.

Wahyu tak menyebut nama korban lainnya tersebut.

Namun beredar kabar bahwa nama korban adalah Prada Ricard Junimton.

Baca juga: Sosok Iren, Ibu Angkat Prada Lucky yang Sempat Obati Almarhum Sebelum Tewas Dianiaya Senior

Lusi Namo, kakak dari almarhum Prada Lucky, bahkan menyebut penyiksaan yang diterima Prada Richard disebut tak separah adiknya.

“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Lucky. Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” ujarnya saat ditemui Pos Kupang di rumah duka, di Kupang.

Lusi juga mengungkapkan keterangan dokter yang merawat Lucky.

Menurutnya, ginjal dan paru-paru sang adik sudah hancur sehingga membutuhkan tiga kantong darah untuk penanganan medis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved