Mayat Ditemukan Bersimbah Darah

Semoga Tetap Tegar : Detik-detik Rosalina Cari Suaminya Hingga Lihat Sudah Terbujur Kaku

Lalu, Rosalina pun menunggu sang suami pulang di rumah namun ketika ditunggu hingga tengah malam tak ada kabar dari sang suami.

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Yohanes Tri Nugroho
Ewa2 

Rosa sempat melacak dengan GPS sekitar pukul 19.00 wib malam itu terlihat suaminya sedang menerima orderan ke arah Sembawa itu.

Sekitar pukul 09.00 wib salah satu teman almarhum mengabarkan kalau mobil suaminya telah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.

Tim Labfor dari Polda Sumsel melakukan identifikasi barang bukti mobil yang digunakan oleh almarhum Edwar Lomba (35) yang ditemukan tewas dengan penuh luka tusukan disekujur tubuhnya.
Tim Labfor dari Polda Sumsel melakukan identifikasi barang bukti mobil yang digunakan oleh almarhum Edwar Lomba (35) yang ditemukan tewas dengan penuh luka tusukan disekujur tubuhnya. (tribunsumsel.com/Sri Hidayatun)

Lalu,ia pun bergegas ke Polsek Sukarami sebelum menuju TKP penemuan mobil suaminya tersebut.

Ketika melihat di TKP ia pun terkejut mobil yang dibawa suaminya sedikit rusak dan ada bercak darah.

Ketika itu di dalam hatinya masih percaya kalau sang suami masih baik-baik saja.

Akan tetapi setelah itu polisi mengajak dirinya kerumah sakit Bhayangkara karena katanya suaminya ada di sana.

Betapa terkejut ketika ia melihat sang suami sudah berada di kamar mayat dan sudah terbujur kaku.

"Ketika hendak dibawa ke RS Bhayangjara saya masih berfikir kalau suami saya ini disandera, dan orangnya pasti minta tebusan dan suami saya terluka. Tak ada dalam pikiran saya kalau suami saya itu meninggal dalam keadaan seperti itu," ujarnya sembari menangis.

Ewa
Ewa (Kolase Tribunsumsel.com/ IST)

Wanita yang bekerja di Kementerian Perhubungan ini pun mengaku sangat terpukul dan syok dengan keadaan ini.

"Saya tak ada firasat apa-apa mba, apalagi lihat tingkah laku suami saya yang aneh pun tidak. Semua normal dan biasa saja," ungkap dia.

Rosa berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dapat dihukum seberat-beratnya.

"Saya sudah ikhlas, saya harap pihak polisi dapat segera menangkap pelakunya. Saya tak akan marah, tapi hanya ingin tahu apa motif pelaku tega membunuh suami saya," ujarnya terus menangis. Rosa juga berharap agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved