Mantan Suami Tak Ikhlas Pernah Belikan Baju dan Hp, Wanita Ini Lakukan Sesuatu Bikin Melongo

Mantan suaminya berusaha menghentikannya. Sayangnya, mantan istrinya sudah terlanjur

shanghaiist

 Saya merasa sudah cukup menerima kejutan di pagi hari, tapi saat malam hari, ketika sudah pulang kerja.

 Saya melihat istri saya sedang "memasak nasi".

Keringat dingin saya langsung mengalir deras.

Langsung mematikan kompornya.

Kalau saya telat satu menit saja, mungkin rumah saya sudah kebakaran.

 Tidak hanya itu, istri saya juga memasak kuaH.

Iya, kuah pisang utuh + sedikit tulang babi.

Demi menghargai masakan sang istri, saya masih menyicip satu sendok, tapi saat itu juga saya langsung ingin muntah!

 Hari Kedua

 Saya bilang pada istri untuk tidak perlu memasak makanan sulit.

Masak yang gampang saja, seperti bubur juga sudah oke.

Dan akhirnya jadilah.

Bubur cokelat

"Duh, sayang.. Sebenarnya masak bubur  polos aja udah cukup, kok.."

 Ia membalas, "Gakpapa, saya juga ada masak mie rebus,loh!"

 Mendengar kalimat ini, saya sudah sedikit lega.. Tapi ternyata, semuanya belum selesai..

 Ia malah  mencampurkan wijen hitam dalam mie instan!

Saat itu ekspresi wajah saya sudah mulai tidak enak.

Akhirnya istri pun mengatakan, "Atau mau direbusin telur?"

 "Boleh!", jawab saya semangat… Saya kira akhirnya surga saya datang.

Tapi ternyata, kenyataan berkata lain, lagi- lagi saya dibawa masuk ke neraka.

Dengan beginilah, saya terus kena serangan bertubi- tubi.

Ini menu makan malam hari kedua.

Saya juga sudah tidak tahu lagi benda apa yang ia masukan ke dalam..

Hari Ketiga

Istri saya mengatakan, "Hari ini rebus sayur saja, ya.

Harus makan sayur nih, biar sehat."

 Tapi nyatanya

 

Ini memangnya bisa dimakan? 

 

Saya hanya bisa bilang padanya.

Sayurnya terlalu besar nih.

Tidak baik untuk gigi.

 Siangnya, istri saya masih berniat membuatkan cemilan biskuit.

Ia bahkan mengatakan ia sedang berlatih.

Agar saat sudah punya anak nanti.

Ia bisa membuat biskuit homemade kasih sayang untuk anak- anak.

Ini dia biskuit pelangi.

Biskuit cokelat.

Duh, saya sudah tidak tahu lagi nasib anak- anak saya nanti bagaimana.

Hari Keempat

Hemm…Mau bikin bakwan sayur katanya.

Dalam hati saya hanya bisa bergumam, "Itu pancinya baru dibeli.."

Ia juga mengatakan bakwan sayur kurang bergizi, tambah telur ceplok deh.

Ya, mau makan telur yang "rame rasanya"? Nih… Manis, asam, asin, udah kayak nano- nano!

Hari Kelima

Saya sudah hampir tidak kuat lagi.

Saya pun berkata kepada istri, "Kita makan sayur rumahan saja,yuk! Direbus atau ditumis biasa saja.."

Yah, ternyata sampai di hari ke-lima, istri saya sama sekali tidak mengalami kemajuan.

Telurnya bahkan gak dikupas!

Setelah makan, ia pun membuatkan makanan penutup mulut!

"Nih, ada Es Pisang!"

Waktu melihat ini, saya sungguh sudah hampir jatuh pingsan.

Tapi di saat yang sama, saya juga masih mencium bau aneh.

Saya langsung pergi ke dapur untuk memeriksa, ternyata.

Gila! Cukup sudah!

Setelah membereskan semuanya ini, saya pun langsung bergegas ke rumah sakit..

Ketika terbaring di kamar pasien, saya hanya bisa sedih bergumam.

"Sepertinya pernikahan dan hidup saya sudah hampir selesai.

Benar- benar gak tahan lagi!"

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved