Pagi Buta Warga Banyuasin Ditemukan Tewas di Pinggir Rel Kereta di Baturaja, Kondisinya Bikin Haru
Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Ibnu Soetowo Baturaja.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Warga Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendadak dihebohkan penemuan mayat laki-laki tidak jauh dari rel perlintasan kereta api daerah setempat.
Informasi di lapangan yang berhasil dihimpun, Selasa (15/8), dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ada di kantong celana jeans yang dipakainya, korban berinisial Gu (45).
Yang bersangkutan tercatat sebagai warga Rantau Bayur Desa Srijaya, Kabupaten Banyuasin.
Status perkawinan juga tercatat belum kawin di KTP tersebut.
Mayat pertama kali ditemukan oleh tim Polsuska yang dipimpin oleh Restian, Selasa (15/8) sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut keterangan Restian pihaknya memang sudah mendapatkan laporan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) yang mendapat Masinis kereta Babaranjang dengan nomor lokomotif yang belum diketahui.
"Menurut laporan, diduga telah menyenggol orang di jalur kilometer 225 +1/2 antara PJ.KMK Baturaja jika ada mayat di jalur kereta kawasan Kemelak, sekitar pukul 03.00 WIB," ceritanya.
Mendapat informasi dan laporan yang ia terima, pihaknya langsung mengambil tindak lanjut.
Mereka langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Ibnu Soetowo Baturaja.
Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kapolsek Baturaja Timur AKP Saharudin SH saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan peristiwa itu.
Mendapat informasi itu mereka langsung ke tempat kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dugaan sementara korban meninggal diduga karena terserempet kereta api babaranjang.
Tindakan yang diambil, pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan PT KAI dan membawa korban ke rumah sakit.
"Keluarga korban juga kita hubungi," katanya.(rws)
