Mereka Terus Berjuang

Demi Obati Penyakitnya Suhis Rela Hijrah Puluhan KM Setiap Hari dan Mengharap Belas Kasihan Dermawan

Jika dilihat dari kondisinya, Suhis tampak mengalami penyakit goiter atau lebih dikenal dengan gondok.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Hartati
TribunSumsel.com/Agung Dwipayana
Suhis (58) terpaksa setiap hari menempuh jarak puluhan kilometer dari Palembang ke Pemulutan demi mengumpulkan uang untuk pengobatan sakit gondok yang dideritanya sejak 12 tahun lalu. Biasanya dia "beraksi" di jembatan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Sukarami, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI). 

Selama berkutat dengan penyakitnya ini, Suhis mengaku tidak memiliki uang untuk berobat.

Ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun dermawan yang bersedia mengobati penyakitnya.

"Yang bantu belum ada, kami tidak ada biaya. Pernah sekali berobat, tapi benjolan di leher malah tambah besar," ungkapnya.

Dengan kondisinya tersebut, Suhis mengaku sering merasakan sakit luar biasa di leher dan terkadang timbul rasa pusing di kepala.

"Sakit sekali setiap hari seperti ini. Tapi kalau diam saja di rumah percuma juga, makanya pergi keluar," tutur Suhis.

Sebelum mengidap penyakit ini, Suhis mengaku bekerja sebagai buruh bangunan.

Namun sejak benjolan di lehernya mulai tumbuh dan semakin membesar, Suhis berhenti bekerja dan memilih menggantungkan hidup pada belas kasihan orang lain.

"Aku ni kadang minta-minta di Palembang, kadang ke Pemulutan sini," kata Suhis dengan ekspresi menahan rasa sakit.

Dengan upayanya meminta bantuan pada masyarakat,  Suhis mengaku dapat mengumpulkan uang rata-rata Rp 50 ribu perharinya.

Suhis mengaku bersyukur dengan uang hasil uluran tangan masyarakat tersebut, meskipun menurutnya tidak cukup untuk biaya operasi karena harus memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makan dan biaya sekolah anak.

Di usia yang mulai senja, Suhis berharap tetap diberikan kesehatan oleh Yang Mahakuasa sehingga dapat menghidupi keluarga.

"Aku ni sudah tuo, aku cuma pengen sembuh. Aku pengen menyekolahkan anak agar mereka semua jadi orang sukses," katanya sambil terus melanjutkan aktivitas menadahkan wadah uang di tangannya kepada pengendara yang lewat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved