Ngeri, Gara-gara Ada Tukang Servis Amplifier Dibakar Massa, Tukang Servis ini Bawa TV Cara Begini

Akibat cerita viral tersebut beredar di facebook ketakutan seorang tukang servis dalam membawa perlengkapannya

Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Facebook via Tribun Style
Pria yang dibakar di Bekasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Aksi pembakaran hidup-hidup pria yang dituduh mencuri amplifier sebuah masjid di Cikarang Utara, Bekasi masih menjadi pembicaraan publik hingga sekarang.

Jika sebelumnya dari pengakuan saksi mata ada pengakuan pria yang dibakar hidup-hidup kalau ia tak melakukan pencurian amplifier.

Namun kesaksian pengurus musala berbeda.

Reporter Tribunnews.com menemui langsung dan mewawancarai secara eksklusif bagaimana rentetan kejadian secara detail, hingga pria ini tertangkap lalu dihajar massa.

Muhammad Al Zahra alias Joya (30) warga Kampung Jati RT 04/05, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang dibakar hidup-hidup, berdasar cerita pengurus musala diduga kuat melakukan pencurian amplifier musala.

Sekuat tenaga pengurus musala dan beberapa tokoh mengamankan Joya.

Suatu saat kondisi tenang, Rojali lalu ambil motor dan mengembalikan ampli ke musala, tapi malamnya ia kaget ternyata pria yang diduga kuat pelaku pencurian tersebut dibakar hidup-hidup.

Bagaimana kisah selengkapnya? Berikut story-nya:

Rojali merupakan satu-satunya orang yang melihat betul kejadian saat MA masuk dan keluar dari musala tanpa mengucap sapa sama sekali, meski berpapasan sangat dekat.

Tidak ada juga senyum dari MA kepada Rojali yang saat itu sedang membersihkan halaman musala.

Saat Tribun mencoba untuk meminta kronologi kejadian, senyum terkembang dari Rojali terlihat.

Seraya berdiri dari tempat salatnya, Rojali mengajak. "Mari saya ceritakan supaya jelas semuanya," ajaknya keluar dari musala.

Dia mulai menuturkan saat awal pertemuannya dengan MA di depan musala yang didominasi warna biru cerah itu.

MA sama sekali tidak mengucap salam atau senyum kepada pria berusia 40 tahun itu. Padahal dia berada persis di halaman musala.

MA kemudian mulai mencari tempat Wudhu untuk menunaikan salat Ashar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved