Ngeri, Gara-gara Ada Tukang Servis Amplifier Dibakar Massa, Tukang Servis ini Bawa TV Cara Begini
Akibat cerita viral tersebut beredar di facebook ketakutan seorang tukang servis dalam membawa perlengkapannya
Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
"Saya saat itu juga ikut mengejar. Tapi Demi Allah, Demi Rasulullah, saya tidak meneriaki dia. Justru saya meminta agar dia dilepaskan dan amplifier musala bisa kembali," kata dia dengan suara tegas.
Bogem mentah tidak dapat dihindari, saat MA keluar dari kali dan tersungkur di jalanan. Rojali masuk ke dalam kerumunan dan meminta tokoh masyarakat setempat menenangkan massa.
Beberapa pukulan juga sempat melayang ke arah belakang Rojali dan tokoh agama yang berada untuk melindungi MA untuk mempersiapkan acara haul di musala dekat rumahnya.
"MA sempat bangun dan bersujud minta maaf di hadapan saya. Dia bilang minta maaf berulang kali," suara Rojali mulai lirih.
Sesaat keadaan mulai tenang ketika tokoh masyarakat hadir dan akan membawa MA ke Balai Desa setempat untuk dilindungi.
Rojali mempercayai langkah selanjutnya kepada tokoh setempat untuk penanganan selanjutnya dan kembali ke motornya untuk mengambil satu amplifier yang dibawa oleh MA.
"Saya baru tahu malamnya kalau dia dibakar. Demi Allah, itu biadab sekali. Tak pernah saya berpikir kalau akan berakhir seperti itu. Allah membalas perbuatan itu," ucapnya seraya jari telunjuknya menghadap ke atas.
Tukang Servis Bawa Televisi dengan Cara Begini
Kisah tukang servis amplifier yang dibakar massa itu sempat menjadi viral karena informasi yang simpang siur.
Di sosial media banyak cerita bahwa pelaku bukanlah seorang pencuri.
Melainkan korban salah paham.
Dalam cerita tersebut korban diceritakan sedang membawa amplifier bekas untuk diperbaiki.
Namun korban menyempatkan diri untuk salat di masjid.
Saat bersamaan masjid kehilangan amplifier.
Korban dituduh menjadi pelaku pencurian hingga akhirnya dibakar massa.