Calon Suami Menghilang di Hari Pernikahan, 3 Bulan Berlalu Aku Dapat Berita yang Mengejutkan
Pernikahan tersisa 1 minggu saja lagi, Kartu undangan sudah didistribusikan, katering, pelaminana, baju dan semua sudah dipesan dan dibayar.
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
Dalam hati saya sudah yakin dia tidak akan datang ke acara saya.
Acara akad nikah akan diadakan setelah waktu Dzuhur, yaa betul sangkaan saya, mereka tidak datang.
Ya Allah swt, menangis sedih ketika itu bukan karena saya tidak jadi menikah.
Tapi sedih melihat ibu bapak anggota keluarga dan adik beradik saya yang seharusnya gembira tetapi berubah sedih hampa kecewa dan malu.
Tanpa berpikir panjang seawal pukul 7 pagi saya kumpulkan anggota keluarga terdekat.
Saya gagahkan diri beritahu mereka yang si pria tidak akan datang, mak dan ayah saya cepat batalkan acara pernikahan yang yang telah di pesan.
Termasuk dipan, katering dan juga fotografer.
Dalam waktu yang sama saya sangat tidak tahu menahu apa sebab dia tak hadirkan diri.
Padahal pengeluaran pernikahan semua dia yang berikan.
Ketika bertunangan, keluarga dia datang membawa duit belanja dan juga hantaran bertunang.
Saya bersyukur walaupun dalam keadaan begini, keluarga masih rasional dan mereka beranggapan si pria sudah beristri.
Sebab itu ia tidak munculkan diri, acara dikonversi dengan kenduri kesyukuran.
Anggota keluarga semua bersimpati pada saya, tidak kurang juga ada yang menghina dan mencemooh saya seolah2 saya yang bersalah.
Saya masih waras, saya masih sayang keluarga.
Tidak terpikir untuk bunuh diri atau melarikan diri karena saya sangat yakin pasti ada hikmah dsebalik semua ini.
