Anggota Dewan Akan Dapat Tunjangan, Orang Ini Bilang Jangan Dipermasalahkan

Tunjangan ini diberikan tiap bulan dan besarannya setara dengan dengan tunjangan keluarga dan tunjangan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Hartati
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
ilustrasi 

Dirinya pun menegaskan, tidak ada yang salah dalam kebijakan penambahan tunjangan bagi wakil rakyat.

"Kalau memang sesuai aturan, pro dan kontra itu biasa dan kami (DPR) hanya menjalankan peraturan yang dibuat lembaga eksekutif dan legislatif itu. PP itu kan sebenarnya sudah lama, sejak 13 tahun lalu dan itu sudah dievaluasi. Yang penting keputusan itu ada payung hukum, dan itu sudah diterbitkan," tandasnya.  

Namun tidak semua anggota DPR menyambut tambahan tunjangan ini dengan senyum lebar, ada beberapa anggota dewan yang justru mengaku berat dan tidak sampai hati menerima hak mereka itu.

Salah satunya Yusran Rifai, SE, anggota Komisi II DPRD OI Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Menurutnya, setiap abdi negara berhak mendapat hak yang dijanjikan negara, namun harus memperhatikan asas kepentingan publik.

"Kita runut dulu ya, DPR itu kan bekerja dan punya tiga fungsi yakni legislasi, alokasi dan pengawasan, tentunya terhadap kinerja pemerintah," ujarnya membuka pembicaraan dengan TribunSumsel.com.

Dengan segala fungsi yang dimandatkan pada DPR tersebut, menurut Yusran, sah-sah saja jika mendapat apresiasi berupa tambahan  tunjangan.

"Itu kita bicara secara fakta payung hukumnya ada. PP penambahan tunjangan itu sudah sejak zaman Pak SBY dan baru saat Presiden Jokowi sekarang baru ditandatangani," ucap anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangun (PPP) ini.

Namun Yusran tidak menampik jika tunjangan bagi anggota DPR menimbulkan polemik di masyarakat yang saat ini kesejahteraannya belum terjamin seratus persen.

Secara pribadi, ia mengaku tidak  antusias menerima tambahan tunjangan karena pemerintah dan DPR masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah terkait program kerja dan kesejahteraan masyarakat.

"Saya bisa merasakan apa yang masyarakat golongan bawah rasakan. Saya juga tinggal di lingkungan masyakarat yang mereka masih susah untuk cari makan," ungkap Yusran.

Sebagai wakil rakyat, Yusran berharap ke depan dapat meningkatkan performa kinerja demi melayani masyakarat.

"Semoga dengan penambahan tunjangan ini semakin memotivasi anggota dewan agar semakin giat bekerja demi rakyat. Jangan ada penambahan tunjangan, nanti malah menurun kinerjanya, ini yang tidak kita harapkan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved