Berita Populer
Menolak Diajak Check In ke Hotel Oleh Pacar, Lihat yang Dilakukannya Pada Cewek Berjilbab Ini
Dia bilang sedang menunggu kawan dia datang menjemput. Aku pun berpikir, kawan seperti apa yang tega tinggalkan dia disitu?
TRIBUNSUMSEL.COM - Pergaulan jaman sekarang memang sudah sangat terbuka.
Sesuatu yang biasanya tabu dilakukan, sudah menjadi kewajaran sekarang ini.
Satu cerita dari Malaysia yang diceritakan akun Twitter @Adbshukrie dan dilansir thereporter ini bahkan menggambarkan betapa bahayanya pergaulan jaman sekarang.
Pagi tadi sewaktu akan pulang balik ke rumah kontrakan, melihat seorang perempuan berjalan seorang diri di tepi jalan raya.
Saya ambil keputusan untuk putar balik dan dapatkan dia setelah 30 menit kemudian.
Awalnya aku melihat perempuan itu, aku rasa was-was mau tolong tapi takut itu sindikat kriminal.
Aku masuk ke jalan keluar terdekat dan buat keputusan.
Aku sempat berpikir, tiba-tiba ada mobil polisi lewat.
Aku jalan kedepan dan nampak ada tiga mobil kecelakaan.
Aku lupa tentang perempuan itu untuk sebentar.
Setelah tiba di tempat kecelakaan itu, aku tanya orang disitu.
Ada dua mobil kejar mobil bandit dan menabrak mobil bandit itu.
Mereka bilang bandit itu ada pedang samurai dan seorang pengemudi yang mengejar mereka dilibas sebelum melarikan diri masuk ke semak tepi jalan.
Bila mereka bilang bandit-bandit itu masuk semak tepi jalan, aku terus teringat pada perempuan itu tadi.
Belukar itu dekat saja dengan jalan raya.
Lebih kurang 30 menit aku berada di lokasi kecelakaan itu, aku kemudian menyusur tepi jalan.
Dan masuk kembali ke jalan raya untuk menemukan perempuan itu kembali.
Aku terkejut saat lihat dia masih ada di tepi jalan itu.
Mula-mula agak malas juga mau tegur sebab sebelum ini pernah terkena.
Aku beranikan diri dan tanya dia kenapa duduk di tepi jalan raya.
Dia bilang sedang menunggu kawan dia datang menjemput.
Aku pun berpikir, kawan seperti apa yang tega tinggalkan dia disitu?
Aku tak banyak tanya sebab dia seperti keberatan mau cerita.
Aku cerita pada dia tentang kasus bandit masuk semak dekat itu. Aku suruh dia berhati-hati.
Waktu cerita tentang ini muka dia berubah jadi takut dan mulai telepon kawan dia itu.
Aku ngobrol dengan dia, aku bisa menemani dia disitu sementara menunggu temannya datang.
Beberapa menit kemudian, teman dia telepon dan beritahu bahwa tersesat dalam perjalanan kesitu.
Aku bicara dengan orang itu on the phone, maun mengarahkan dia.
orang itu tak biasa jalan di daerah Cyberjaya dan aku jelaskan seperti apapun dia tetap kesasar.
Jadi aku bilang, ketemu di restoran McDonald Putrajaya dekat Jembatan Wawasan.
Aku bicara dengan perempuan itu yang aku bisa bawa dia ke sana kalau dia okay.
Dia okay cuma dia pakai baju ketat dan memang susah nak naik motor.
Dia tak terlalu seksi, pakai jilbab, cuma baju dia ketat.
Akhirnya dia naik sepeda motor aku, duduk miring ala-ala wanita naik vespa zaman 70-an.
Aku bawa perlahan saja sebab takut dia jatuh.
Saat sampai, teman dia masih belum terlihat lagi.
Aku ngobrol sebentar dengan dia.
Diapun menceritakan mengapa dia ada di jalan raya sendirian.
Dia keluar dengan pacar dan pria itu ajak dia check in di hotel tapi dia tidak mau.
Mereka bergaduh dalam mobil dan pria itu tinggalkan dia di tepi jalan.
Aku merasa pacar dia ini gila. Tak ada perikemanusiaan. Malu benar aku pria seperti itu ada.
Sumpah aku rasa kasihan pada perempuan itu. Mujur dia tak kena apa-apa saat berada di tepi jalan.
Kalau kena culik atau apa bisa lagi parah.
Tidak lama setelah itu, teman dia pun sampai.
Perempuan juga, katanya dia kakak perempuan itu dan bekerja dengannya di Putrajaya.
Dia bilang anak itu memang selalu keluar dengan pacarnya. Sudah ditegur banyak tapi masih nakal.
Perempuan ini baru 2 ke 3 bulan sampai ke Putrajaya, dari Terengganu.
Culture shock dan kurang perhatian punya kasus katanya.
Umur dia baru 20 tahun, memang mudah terpengaruh. Tapi alhamdulillah dia tidak terjebak untuk check in.
Maknanya dia masih ada kekuatan untuk jaga diri.
Kakaknya berterima kasih sebab dia kesasar ke tempat adiknya.