Walau Dibilang Gila dan Bodoh Oleh Warga Kampung, Pria Tua Buktikan Kerja Kerasnya! Bikin Melongo!
Huang Dafa pria paru baya asal negeri tiongkok patut menjadi contoh bagi semua orang di dunia.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Huang Dafa pria paru baya asal negeri tiongkok patut menjadi contoh bagi semua orang di dunia.
Bagaimana kisahnya yang menggambarkan tekat untuk memberikan sesuatu bagi desanya.
Baca Juga : Babysitter Bersumpah Tidak Membunuh Bayi Itu, Namun Polisi Temukan Bukti yang Mengerikan Ini !
Kendati harus menghadapi segala cercaan hingga hinaan.
Tak lantas membuat untuk berhenti, dan buah kerja kerasnya mampu memberikan kehidupan baru bagi orang banyak.
Ia menghabiskan selama lebih kurang 36 tahun hanya untuk sekedar membangun jalur air di tepi pegunungan didesanya.
Dilansir dari Themindunleashed, Huang memulai proyek besarnya ketika meninjak usia 46 tahun.
Banyak rintangan dan kegagalan yang harus dilewati Huang, namun semua ini tidak membuat berhenti untuk memimpikan jalur air tersebut.
Anehnya, proyek yang sudah dilakukan Huang tak membuat dihargai.
Malah penduduk desa mengecapnya sebagai orang bodoh karena idenya tersebut.
Baca Juga : Coba Tunjukkan Kemampuan Ilmunya, Penari Ini Malah Alami Kejadian Tragis Ini ! Mengejutkan !
Akhirnya pada usia beliau 82 tahun, Huang akhirnya menjadi seorang yang sangat dihormati dan dipuji karena berhasil membangun jalur air tersebut.
Huang Dafa dulu tidak dipedulikan, akan tetapi sekarang dia menjadi sosok pahlawan.
Ketika pertama kali mengusulkan untuk memotong bagian tepi gunung dengan menggunakan peralatan tangan.
Untuk membangun jalur air di Caowangba pedalaman daerah Guizhou, Tiongkkok.
Dia sempat ditertawakan oleh penduduk desa dan beberapa dari mereka menggelar Huang sebagai gila.
Kini, setelah berhasil, Huang disamakan dengan tokoh legendaris Yu Gong karena memiliki tekad yang tinggi.
Percobaan pertama Huang untuk membangun jalur irigasi gagal.
Tetapi ia berhasil menjadi langkah awal yang memudahkan orang untuk melaluinya.
Rute sepanjang 10km ini dibangun untuk mengairi tiga daerah perkampungan.
Baca Juga : Pria Ini Tekan Hidung Sekuat-kuatnya, Tak Disangka Sesuatu Keluar dari Hidungnya Bikin Merinding
Menyadari bahwa ia membutuhkan ilmu yang tinggi untuk menyempurnakan proyek tersebut.
Huang mengambil keputusan untuk menunda pembangunan jalur air setelah berhasil mendapatkan kepercayaan warga untuk membantunya.
Dia kemudian melanjutkan di dalam bidang rekayasa.
Para pekerja harus memahat batu-batu dari daerah atas ke bawah untuk membangun jalur tersebut
Setelah Huang kembali, dia memiliki perencanaan yang lebih rapi dalam menyelesaikan proyeknya.
Huang Dafa dan para penduduk desa mulai bekerja memahat dari daerah atas gunung ke bawah.
Mereka akan memakai tali yang diikat pada pinggang dan membangun jalur dengan menggunakan peralatan sederhana.
Kini, jalur air tersebut telah siap dan berhasil memasok sumber air kepada lebih 1.200 penduduk di tiga desa terdekat.
Baca Juga : Bikin Nangis! Cerita Driver Ojek Online yang Jarang Pulang Demi Baju Lebaran Anak Istri
Berkat usaha Huang kampungnya juga mampu memproduksi lebih dari 400.000 kg beras padi setiap tahun.
Tidak hanya itu, desa tersebut kini memiliki pasokan energi listrik dan jaringan perhubungan jalan raya semua berkat usaha Huang selama 36 tahun.
Proyek mega Huang Dafa dimulai pada tahun 1959 dan membutuhkan selama 36 tahun dengan usaha yang jitu untuk menyempurnakannya.