Rombongan Delegasi Bonn Challenge Tanam Jeluntung Rawa di Lahan Gambur Eks Kebakaran

Selanjutnya pada tahun 2012, pepohonan mulai tumbuh ditambah penanaman jenis lainnya hingga saat ini.

Editor: Hartati
Istimewa
Sejumlah anggota perwakilan negara-negara luar saat memasuki hutan rawa gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk melakukan penanaman pohon di eks kebakaran lahan gambut dalam kegiatan Bonn Challenge 2017 di Provinsi Sumatera Selatan. 

KAYUAGUNG – Sebanyak 81 delegasi dari 29 negara melakukan penanaman pohon pada lokasi Asian Bonn Challenge yang diselenggarakan di kawasan demplot restorasi lahan gambut yang berada di Jalan Sepucuk Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (9/5/2017).

Pada kegiatan tersebut, para delegasi Bonn Challenge bersama dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati OKI H Iskandar SE melakukan penanaman 100 bibit pohon Ramin dan Jelutung rawa di area seluas 20 ha.

“Kita mengajak para delegasi menanam 100 bibit pohon lokal di lokasi, dan ini merupakan momen monumental karena bibit-bibit yang ditanam akan diadopsi oleh masing-masing delegasi,” kata Iskandar.

Masih kata Iskandar, lokasi ini memiliki luas 20 ha yang sebelumnya merupakan kawasan hutan produksi tetap (HPL) eks kebakaran sejak tahun 2006 lalu terjadi suksesi alami yang terbentuk terdiri dari pakis dan rumput rawa.

Demplot restorasi lahan gambut di kawasan Jalan Sepucuk merupakan hasil kerjasama Badan Litbang LHK Palembang dengan International Tropical Timber Organizer (ITTO) dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel dan Kabupaten OKI.

“Barulah pada tahun 2010, mulai dilakukan persiapan lahan dan menanam dua jenis pohon yakni ramin dan jelutung,” ungkap Iskandar.

Selanjutnya pada tahun 2012, pepohonan mulai tumbuh ditambah penanaman jenis lainnya hingga saat ini.

“Kita akan menunjukan bahwa di areal gambut bekas terbakar bisa direstorasi bila dilakukan. Yakni dengan perlakuan silvikultur khusus,” tutur Iskandar di hadapan tamu undangan.

Masih kata Iskandar, sebenarnya lahan gambut atau lahan HTI (Hutan Produksi) yang ada di wilayah Kabupaten OKI masih ada atau yang ditargetkan pada tahun 2020 sekitar 20 ribu ha.

Target pertama baru 10 ribu ha.

“Untuk lokasi ini sebagai pilot project dan sudah dilaunching oleh Gubernur Sumsel dan terus akan ditingkatkan bekerjasama dengan Badan Litbang LHK Palembang dan International Tropical Timber Organizer serta Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel,” tandas Iskandar.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda OKI Hendra Anggara SSTP didampingi Adi Yanto SPd selaku Kasubag Pemberitaan dan Informasi Publik Setda OKI menambahkan, kegiatan Bonn Challenge merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) agar tak lagi menerpa Bumi Sriwijaya, khususnya Bumi Bende Seguguk.

“Hadirnya Bonn Challenge ini tujuannya untuk berkontribusi terhadap landskap hutan yang bakal membangun tujuan ganda antara kepentingan sosial dan lingkungan, mitigasi dan perubahan iklim,” terang Hendra.

Selain itu, kegiatan Bonn Challenge ini menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan dapat menghasilkan manfaat bagi kita.

“Tentunya keuntungan kita dapat sekaligus untuk melakukan promosi daerah,” timpal Adi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved