OTT Pejabat BPN Palembang
Gara-gara Orang Seperti Rani Arvita, Tanah yang Dijaga Hingga 35 Tahun Hilang Direbut Orang
Sejak berita ini mencuat dan dibaca banyak warga Palembang, satu persatu korban sengketa tanah melampiaskan kekesalannya.
Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Bahkan ada yang mengaku tanahnya sekarang ada tiga sertifikat lain yang dimiliki orang
tedysetiawan696 Nah mungkin gawe ibu inilah tanah aku pacak jadi 3 surat... Awas bae ketemu ibu ini. Aku gorok aku minum darah nyo!!!!!!
tuti_handayanieIni dio ternyata biang kerok yang galak bikin wong kadang nak bekapak-an gara2 ribut oleh tanah.. alhamdulillah setidaknya palak pecong ny ketangkep
Maruli Efendi Print- mate Ya allah, mudah2an tanah kami bisa balek lagi, nie mungkin gara2 org ini, tanah serfitikat atas nama saya kalah dipengadilan, padahal jelas no serfitikatnya dan legalitasnya.# sabar ya allah..
Tentang Rani
Siapa Rani Arvita? Usianya masih muda, putih, dan berwajah cantik.
Usianya kisaran 38 tahun.
Bersuami dan memiliki anak sepasang.
Rani meraih gelar doktor, pada Maret 2016 yang lalu.
Disertasinya mendapat nilai A dengan predikat memuaskan.
Namun bukan hal itu yang membuat nama Rani dikenal.
Kamis (4/5/2017) Rani yang menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan BPN, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) penyidik Sat Reskrim.
Dia ditangkap karena menerima uang dari sesorang yang meminta dirinya menggandakan sertifikat tanah yang telah dimiliki orang lain.
barang bukti berupa uang Rp 300 Juta.

Saat ujian sidang terbuka promosi doktor ilmu hukum pada program studi Doktor Ilmu Hukum, sejumlah pejabat di Sumsel datang memenuhi undangan.