Tanpa Pengadilan Pelaku Kriminal Langsung Dieksekusi di Jalanan, Korbannya Lebih dari 200 Orang

Sepanjang kariernya bersama skuat maut di Davao, Lascañas mengaku biasa dibayar antara 20.000 hingga 100.000 peso untuk setiap orang yang dibunuh.

Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/DEFRI IRAWAN
ilustrasi 

Setelah berbulan-bulan hidup dalam persembunyian, Arturo Lascañas kabur ke Singapura.

Dia meninggalkan Filipina pada Sabtu (08/04) malam menggunakan maskapai Tiger Airways.

"Saya menerima ancaman bahwa saya akan dituntut dan juga ada orang-orang mencari saya," kata Lascañas kepada wartawan Filipinasesaat sebelum bertolak ke Singapura.

Ini adalah pertama kalinya Lascañas meninggalkan Filipina. Kepada imigrasi Filipina, dia menunjukkan tiket pulang dari Singapura pada 22 April. Namun, belum jelas apakah dia akan kembali.

Ketika bertemu dengan BBC di Filipina, Lascañas mengaku hidupnya sudah selesai.

"Saya yakin saya akan dipenjara atau dibunuh. Kemungkinannya hanya satu dari dua itu. Hidup saya ada di tangan Tuhan."

 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved