Guru di Lahat Berhutang Penuhi Kebutuhan Sehari-hari Tunggu Gaji Belum Dibayar
Dirinya sendiri berharap Pemprov Sumsel khususnya Dinas Pendidikan memikitkan dan mencati solusi agar gaji tidak tersendat.
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Lagu raja Dangdut Rhoma Irama, gali lobang tutup lobang ada uang bayar hutang, tampaknya 'senada' dengan apa yang dirasakan guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Lahat, saat ini.
Betapa tidak, tersendatnya gaji yang diterima saat ini membuat para guru harus rela berhutang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.
Hal tersebut seperti diakui Repiandi, Guru SMA Negeri 1 Kecamatan Merapu Barat, Lahat.
Menurut Repi tersendatnya gaji guru yang diterima membuat ia dan rekan seprofesinya terkatung-katung.
Tak hanya itu, guru merasa resah setiap kali tiba waktunya akan menerima gaji sesuai dengan jadwal sebelum-sebelumnya.
"Tidak ada pilihan lain terpaksa gali lubang tutup lubang. Gaji bulan ini dibayarkan hutang bulan kemarin. Kalau tidak begitu kita tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari hari,"ungkapnya, Senin (27/2/2017).
Menurut lelaki yang juga menjabat ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini sejauh ini gaji untuk bulan Januari 2017 inu sudah diterima ia dan rekan sesama guru.
Namun untuk bulan Februari 2017 belum diterima sementara saat ini sudah memasuku akhir bulan.
Dirinya sendiri berharap Pemprov Sumsel khususnya Dinas Pendidikan memikitkan dan mencati solusi agar gaji tidak tersendat.