Kaleidoskop 2016
Januari: Saat Digerebek, Is dan Ni Kedapatan Tanpa Busana
Keduanya tidak dapat berbuat banyak dan hanya bisa terdiam serta pasrah ketika kedapatan di dalam kamar hotel hanya berduaan.
Mendapat informasi itu, sebagai suami Saprudin langsung emosi, dan terjadilah pertengkaran via seluler, sebab Saprudin sedang berada di Palembang.
Senin (12/9), Saprudin langsung mendatangi kediaman PM di Perumahan Lembayung Indah, Desa Manggul, Kota Lahat, seraya mempertemukan isterinya.
Saprudin pun menanyakan mengenai dugaan perbuatan keduanya. Namun, SE tetap bersikeras bahwa hal itu tidak pernah mereka lakukan.
Lantaran belum memiliki bukti kuat, Saprudin belum dapat berbuat banyak, dirinya kembali bekerja di Palembang.
Senin (19/9), sekitar pukul 20.00 WIB, Saprudin yang bekerja swasta diam-diam kembali ke rumahnya di Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang.
Sewaktu memasuki rumahnya, Saprudin kebetulan melihat isterinya hendak ke kamar mandi seraya mengambil handuk dan tiba-tiba langsung masuk kamar.
Karena penasaran, Saprudin pun langsung turut masuk ke kamar seraya berpura-pura hendak 'meniduri' isterinya itu.
Namun Saprudin sangat terkejut saat melihat bekas seperti 'cupangan' di payudara isterinya tersebut.
Mendapati hal itu, Saprudin pun langsung bertanya kepada istrinya itu, sambil mencari bukti lain di handphone SE.
Dalam daftar panggil, memang benar PM menghubungi SE. Sehingga SE pun mengakui perbuatannya bersama PM.
ES mengakui Minggu siang (18/9), telah berhubungan badan dengan PM di dalam mobil milik PM, di kawasan Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang.
Saprudin pun langsung menyeret istrinya tersebut ke rumah PM.
Didepan PM dan istrinya, Saprudin mengancam akan melaporkan perselingkuhan itu ke Bupati Lahat, bila keduanya tidak mengaku.
Mendapat ancaman, PM dan SE pun mengakui perselingkuhan sudah terjadi sekitar dua bulan terakhir. CR22