Panti Gelandang Orang Terlantar di Palembang Butuh Tenaga Wanita

Belman pula menyebutkan bahwa saat kedatangan ke Panti tersebut tercium aroma yang "luar biasa" dan ia mengaku sangat miris.

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/WENI WAHYUNY
Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan meninjau langsung Panti Gelandangan Orang Terlantar (PGOT) di jalan Pangeran Ayin Kenten Laut Palembang, Selasa (6/12/2016). 

"Jadi mulai 1 Januari menjadi tanggung jawab provinsi ada 16 panti. Sekarang ini Saya tinjau dulu personil, aset dan lain sebagainya, secara global sudah diserahkan bupati ke gubernur," ucap Belman. 

Meski panti asuhan yang diurus oleh Pemprov Sumsel bertambah, Belman menyebutkan dana untuk mengurus penghuni panti sangat minim, sayang Belman tak menyebutkan angkanya. 

"Dinsos akan carikan CSR untuk mencari dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan di panti. Kami meminta kepada siapapun, donatur, perusahaan BUMN maupun BUMD untuk membantu ini," jelasnya. 

Belman menyebutkan di panti harusnya dilengkapi debgan ulama untuk bimbingan agama, tim medis, aparat kepolisian dan Pol PP.

Sementara untuk di panti tunanetra dibutuhkan tenaga pendidik atau relawan sosial untuk mengajarkan huruf braile. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved