Darah Dari Donor Ternyata Tak Bisa Bertahan Lama, Ini Dia Penyebabnya
"Lebih dari itu maka darah tidak bisa lagi digunakan. Dan itu harus dibuang," kata Yunizir saat dibincangi TribunSumsel, com.
Mulai dari sekolah-sekolah hingga masyarakat luas.
Ia menjelaskan, banyak kegiatan dan kerjasama yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan itu. Diantaranya, merangkul Instansi dan lembaga lain.
Misalnya dengan PT SB melakukan aksi donor darah.
"Alhamduillah puluhan kantong darah dari pendonor bisa kita kumpulkan sekarang ini," ucapnya.
Selain itu kata Yunizir dengan sudah adanya Unit Transfusi Darah (UTD) PMI OKU, kata dia, kebutuhan bisa terpenuhi.
Sebab, pelayanan tranfusi dara bisa langsung ke UTD PMI.
"Jadi rumah sakit bisa langsung ke UTD PMI jika membutuhkan darah," katanya.
Disamping itu kata Yunizir, untuk meningkatkan minat donor darah ini, mereka terus melakukan upaya.
Sehingga ke depan aksi donor darah menjadi gaya hidup masyarakat OKU.
"Di Indonesia ini baru Bandung saja yang menjadi daerah donor darah menjadi gaya hidup."
"Kedepan OKU ini harus bisa menjadikan donor darah sebagai gaya hidup," kata Yunizir sebagai upaya mencapai hal itu, mereka menjaring sukarelawan pendonor pemula.
"Kalau dari segi usia mulai dari 17 tahun ke atas sudah bisa melakukan donor darah," ucapnya.(rws)