Seperempat Miliar dari BPJS Kesehatan Kembalikan Semangat Hidup Rezkiana

Rezkiana merupakan pasien transplantasi ginjal pertama di Palembang yang dibiayai oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL/ M SYAH BENI
Rezkiana (tengah) diapit kedua orangtuanya Abas dan Maimunah. Rezkiana bisa berkumpul lagi bersama kedua orangtuanya usai menjalani tranplantasi ginjal yang dibiayai oleh BPJS Kesehatan. 

Selama anaknya menjalani proses cuci darah Abas cukup membawa KIS dan anaknya langsung mendapatkan penanganan dari rumah sakit.

"Alhamdulilah selama Rezki cuci darah tidak ada masalah dengan KIS. Lancar saja," tambahnya.

Demikian pula saat dokter memutuskan untuk melakukan operasi transplantasi ginjal. Ia tidak menyangka jika ada yang menanggung semua biayanya.

Ia hanya diminta oleh pihak rumah sakit untuk mendatangi kantor BPJS Kesehatan Palembang untuk mengurus beberapa berkas. Bahkan pihak rumah sakit turut serta membantu mengurusnya.

"Perasaan sewaktu mengurus itu (BPJS Kesehatan) masih ada yang belum selesai. Tapi Rezki sudah menjalani operasi. Dan sampai sekarang tidak ada sepeserpun biaya yang kami keluarkan," lanjutnya.

Ia sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan serta pihak rumah sakit yang telah mengembalikan anaknya seperti sediakala.

"Bisa berkumpul lagi seperti ini rasanya sudah sangat bersyukur. Banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu operasi anak saya," ujarnya.

Dirut RSMH Palembang, Dr Mohammad Syahrir , Sp.P MPH mengatakan, pelayanan pengobatan transplantasi ginjal bagi penderita gagal ginjal menjadi jalan terbaik. Pasalnya dengan pengobatan ini tingkat kehidupan pasien bisa menjadi normal kembali.

“Pasien gagal ginjal bisa melakukan transplantasi ginjal di RSMH, sehingga tidak perlu dirujuk ke Jakarata atau ke luar negeri lagi,” jelasnya

Diakuinya, pengobatan transplantasi ginjal ini akan bisa dicover bagi pengguna kartu layanan kesehatan BPJS Kesehatan.

Lanjut ia, tarif satu kali pengobatan transplantasi ginjal ini bisa memakan biaya sebesar Rp 300 hingga Rp 400 juta. “

Peserta BPJS ditanggung sebesar Rp 250 juta.

Sebelumnya, pengobatan transplantasi ginjal akan dilakukan di pulau jawa, dimana pasien akan dirujuk terlebih dahulu.

Tentu ini akan membuat pasien memerlukan biaya lebih untuk hidup di sana, sehingga ketika RSMH sudah membuka layani transplantasi ini diharapkan masyarkat tak kesulitan lagi menjalani pengobatan.

“ Pasien dari Lampung, Jambi , hingga bengkulu semua bisa langsung ke RSMH untuk mendapatkan pengobatan tranplantasi ginjal ini pastinya ini akang sangat membantu sekali,” urainya.

Sambung ia, dengan semakin banyak kasus penderita gagal ginjal akibat dari kencing manis dan hipertensi, membuat pengobatan transplantasi ginjal menjadi jalan yang terbaik dan sangat tepat.

Ketua Penefri Sumsel, Dr Ian Effendi SpPS KGH Finasim yang juga spesilais ginjal RSMH Palembang mengatakan dari tahun 2007 pihaknya sudah mengecek pasien gagal ginjal kronik.

Berdasarkan data yang didapat, ada sekitar 160-200 pasien dari jumlah penduduk di Palembang.

Maka itu pihaknya berharap, adanya transplatasi ginjal ini dapat meminimalisir penderita gagal ginjal kronik.

"Kendalanya ada pada pendonor. Sampai saat ini kita menganut donor hidup, bisa dari keluarganya atau orang lain. Tetap saja golongan darahnya harus sama, jika tidak maka terjadi reaksi penolakan dari tubuh," jelasnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved