Seperempat Miliar dari BPJS Kesehatan Kembalikan Semangat Hidup Rezkiana
Rezkiana merupakan pasien transplantasi ginjal pertama di Palembang yang dibiayai oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pegang Kartu KIS
Awal tahun 2016 menjadi awal keceriaan bagi Rezkiana. Hidup seperti sediakala layaknya orang normal akhirnya terwujud.
Operasi transplantasi ginjal yang ia jalani berjalan lancar. Ibunya yang menjadi pendonor juga dalam keadaan sehat.
Hingga delapan bulan sejak operasi kini berat badan Rezkiana kembali seperti semula. Ia pun sudah tak lagi membatasi diri untuk minum.
"Dulu hanya seperempat gelas perhari sekarang sudah boleh delapan gelas," ucapnya sumringah
Meski tak bisa lepas dari obat namun Rezkiana sangat bersyukur tak lagi harus cuci darah. Semangat hidupnya yang sempat hilang kini sudah kembali. Apalagi melihat kondisi ibunya yang tidak mengalami dampak besar setelah kehilangan satu ginjalnya.
Keceriaan Rezkiana terlihat saat Tribun Sumsel mengunjungi kediamannya.
Ia yang tinggal berempat bersama seorang adiknya tampak sangat akrab satu sama lain. Sambil menonton televisi Rezkiana tampak bergurau dengan ibunya. Abas ayahnya sesekali menimpali percakapan keduanya.
Suasana bahagia itu diharapkan Abas tetap terus terjaga. Ia tidak mau lagi ada diantara keluarganya yang mengalami sakit.
"Cukuplah melihat Rezkiana sehat kembali. Saya sudah bersyukur," jelasnya
Diceritakan Abas, saat mengetahui putrinya didiagnosa mengalami gagal ginjal dirinya sangat terpukul. Selain tidak tahu apa yang harus dilakukan, ia juga memikirkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Rezkiana dirawat di rumah sakit sejak bulan Agustus 2015. Sejak itu pula dirinya tidak bisa tidur nyenyak. Memikirkan nasib anaknya.
Apalagi dokter menyarankan agar Rezkiana harus melakukan cuci darah dua kali seminggu.
Beruntung Abas dan anggota keluarganya memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan.
"Awal pertama diluncurkan, kami sekeluarga sudah diberi KIS," ujarnya