Gadis Manado yang Dirudapaksa Belasan Orang Itu Alami Gangguan Jiwa

ada kelompok pelajar membentuk geng yang paling banyak berhubungan dengan siswi perawan, menjadi kepala geng," kata dia namun masih perlu diklarifikas

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi korban perkosaan. 

Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie

TRIBUNSUMSEL.COM, MANADO - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Sulawesi Utara akan menyeriusi kasus gadis Manado yang dirudapaksa 15 orang di Bolaang Mongondow Utara.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Prof dr Vennetia Ryckerens Danes dalam konferensi pers di Swiss-belHotel Maleosan Manado, Jalan Jalan Sudirman Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (7/5).

"Mereka ada sindikat, ini pasti bukan yang pertama dan tentu mereka akan cari mangsa lain," beber wanita asal Manado yang kental berdialeg Manado ini.

"Saya akan kejar mereka sampai ketemu, ini orang besar, kalau orang biasa pasti sudah lama ditangkap," kesal Vennetia yang mengaku nama-nama tersangka sudah dikantongi pihaknya.

Gadis asal Kota Manado ini, inisial SC (19), dijemput dua teman dekatnya berjenis kelamin perempuan, menggunakan kendaraan yang dikendarai pria yang tak dikenal SC pada 24 Januari silam.

Mereka kemudian menuju ke Bolmut, dan SC sendiri diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 15 pria dengan mencekokkan narkoba hingga tak sadarkan diri lalu dirudapaksa mereka selama berhari-hari tanpa mengenakan sehelai kain.

Setelah mulai lemah, SC kembali dipulangkan oleh teman perempuannya yang mengajaknya pertama kali dan merupakan teman selorongnya.

Menurut Kepala BPPPA Sulut Ir Erny Tumundo, berdasarkan laporan jejaring mereka ada dua fenomena langka juga yang terjadi di Sulut, antara di Kabupaten Minut dan Bolmut.

"Di Minut ada sebuah sekolah yang 23 murid perempuannya hamil, tak kalah juga di Bolmut ada kelompok pelajar membentuk geng yang paling banyak berhubungan dengan siswi perawan, menjadi kepala geng," kata dia namun masih perlu diklarifikasi.

Beberapa langkah yang akan mereka lakukan untuk meminimalisir hal ini antara lain turun ke lokasi yang dimaksud bersama advokasi dan tim lakukan pembentukan kelompok peduli sahabat.

"Nanti jadi perpanjangan tangan dari kami sehingga kalau ada masalah yang kami utamakan pencegahan dan diharapkan bisa masuk ke keluarga-keluarga," pungkas Erny.

Kemudian mereka bersama rombongan menuju ke rumah SC di Kecamatan Wenang Manado.

Beberapa foto SC merupakan sosok cantik, seluruh pengunjung memujinya yang saat ini sedang berada di Ternate sedang menjalani pemulihan akibat terjadi gangguan jiwa.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved