Banyak Kursi Kosong di Dialog DPD RI Dengan Perusahaan di PALI

Kunjungan kerja Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Abdul Aziz dan dialog tentang Rancangan Undang-undang

TRIBUNSUMSEL.COM/ARI WIBOWO
Suasana dialog anggota DPD RI Abdul Aziz‎, di aula kantor bupati PALI, Selasa(29/3/2016) sepi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Kunjungan kerja Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Abdul Aziz dan dialog tentang Rancangan Undang-undang (RUU) tanggung jawab sosial perusahaan serta tentang BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di aula Kantor Bupati PALI, Selasa(29/3) pagi sepi.

Dialog yang dipandu Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PALI, A Gani, itu dan dihadiri Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony, SKom, MM itu hanya dihadiri kurang dari setengah berapa jumlah perusahaan di Kabupaten PALI yang diundang dan beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengikuti dialog.

Pantauan Tribun, puluhan kursi yang disediakan untuk tamu undangan khususnya untuk perwakilan perusahaan itu, kosong melompong tanpa diduduki oleh tamu undangan.

Selain itu juga, padamnya listrik secara berulang di tempat dialog itu membuat anggota DPD RI, Abdul Aziz komite III yang membidangi kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan geram.

"Sumatera Selatan, lumbung energi kalau listrik padam di jam kerja produktif ini, tentu mengganggu kerja, hal ini jangan dibiarkan," kata Abdul.

Dia menambahkan, dengan adanya dialog ini, berharap agar Pemerintah Kabupaten (PALI) dan perusahaan untuk bersinergi yang tujuan untuk mensejahterakan rakyat.
"Dengan adanya dialog, perusahaan dengan pemerintah bersinergi untuk kesejahteraan rakyat," katanya,

Sementara itu, Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony, SKom MM, menanggapi hal biasanya terkait sepi sejumlah perusahaan yang mengikuti dialog itu. Dan pihaknya lebih mendekati komunikasi yang baik dengan perusahaan.

"Hal yang biasa( sepi), tapi kita berharap supaya, kesadaran mereka di sini khususnya tanggung jawab sosial (perusahaan), jangan sampai ada ribut di bawah baru mengadu ke kita (pemerintah) giliran tanggung jawab sosial susah nian, kita berharap jangan seperti itu,," kata politisi PDIP.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved