Enjoy GMT Palembang
Malam Ini Ampera Tutup Hingga 12 Jam
"Ketika sudah ditutup total, tidak ada lagi kendaraan yang boleh masuk. Semua harus berjalan kaki," kata Sulaiman.
Saat disinggung mengenai lamanya penutupan arus lalu lintas di Jembatan Ampera Palembang, akan dilakukan sesuai keperluan. Penutupan dilakukan tidak akan lama, karena juga dapat berdampak pada arus lalu lintas terhadap masyarakat. Sehingga jika acara sudah selesai dilaksanakan, maka harus langsung dilakukan pembukaan kembali.
"Jembatan Ampera akan dibuka sesuai keperluan jika sudah selesai akan dibuka. Tak usah lama-lama, karena dapat menggangu" jelasnya.
Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Benny Prasetya mengatakan, akibat penutupan tersebut, masyarakat yang ingin mengarah dari daerah Seberang Ilir ke Seberang Ulu tidak bisa lagi untuk melintasi di Jembatan Ampera.
Benny juga mengimbau masyarakat dapat meminimalisir untuk berkendara mengarah ke Ampera agar tidak terjadi kemacetan.
"Yang ditutup hanya di Jembatan Ampera, sama seperti tahun baru kemarin, namun memang penutupannya saja yang lebih lama," ujarnya, Senin (7/3).
Benny berharap agar masyarakat dapat mendukung. Pengendara diarahkan ke Jembatan Musi II. "Jadi semua akses di arahkan ke Musi II," terangnya.
Untuk personil yang disiapkan, Polresta Palembang beserta instansi terkait akan menyiapkan sekitar 1027 personil gabungan yang terdiri dari anggota Sabhara, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Lantas, Brimob, dan anggota kepolisian dari Polda Sumsel.
"Kalau Sat Lantas sendiri sekitar 100 personil. Personil kami itu diturunkan untuk mengawasi titik-titik rawan kepadatan kendaraan," pungkasnya.
Kantong Parkir
Dinas Perhubungan Kota Palembang, menyiapkan 250 personel untuk pengalihan arus lalu lintas dalam kegiatan festival gerhana matahari total (GMT), yang terpusat di Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (9/3).
Penutupan jembatan Ampera dan pengalihan arus baik dari wilayah Ulu dan Ilir, disepakati melalui jalan ke arah Musi 2. Hal itu berlaku pada Rabu (9/3) pukul 00.00 sampai 12 jam kedepan.
Kabid Wasdalops Dishub Palembang, Isranedy menjelaskan, penerjunan personel sejak tanggal 8 Maret, sesuai dengan agenda pawai dan beragam kegiatan lainnya. Selain itu bakal ada pembersihan jalan (netralisir kendaraan) pada pukul 00.00.
"Setelah ditutup jembatan, Dishub juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas baik dari Ulu ke Ilir sebaliknya menggunakan transportasi sungai, yakni melalui dermaga 7 Ulu dan dermaga 16 Ilir, selain itu sudah ada kantung parkir di bawah jembatan Ampera," ujarnya.
Masalah kantung parkir, masyarakat bisa memarkirkan kendaraannya yang sudah disiapkan, bahkan petugas Dishub (juru parkir) akan berjaga selama kegiatan berlangsung."Kami berharap juga setelah acara selesai, pemilik kendaraan langsung bergegas mengambil kendaraannya, karena petugas berjaga sesuai jadwal saja," ungkapnya.
Diakui pengalihan arus lalulintas pasti berdampak dengan penumpukan kendaraan di arah Musi 2, sebab hanya itu jalur alternatif satu-satunya yang ada terkait penutupan jembatan. Pihaknya juga sudah bertemu dengan pihak Kepolisian, dan masalah rekayasa lalin ditangani Satlantas.
"Masalah rekayasa lalin sebenarnya kami juga sudah menyiapkan, tapi sebaiknya rekayasa itu dilakukan pihak Kepolisian, jadi menurut undang-undang saja," pungkasnya.