Satu per Satu Para Lelaki Tewas di Pulau yang Bernama Janda Ini

Tak ada yang aneh pada wajahnya, terlihat baik-baik saja. Namun siapa kira, bagian dalam tubuhnya mulai sekarat.

NBC News
Ilustrasi Pulau Janda 

Diperkirakan 20.000 orang telah meninggal dini karena penyakit misterius yang menyerang Amerika Tengah dua dekade belakangan ini. Namun jumlah korban pastinya tak ada yang tahu.

Anehnya, dalam tubuh penderita creatinina tidak ditemukan gejala diabetes atau hipertensi seperti halnya yang sering memicu gangguan ginjal di Amerika.

Situs Publicintegrity menyebut lebih dari 16.000 orang di Amerika Tengah tewas akibat penyakit ginjal misterius sejak 2005 hingga 2009. Menurut analisis data yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah ini tiga kali lipat sejak 1990.

Di Sri Lanka sendiri, WHO menyebut ada 8.000 orang menderita penyakit ginjal misterius yang masih belum diketahui penyebab utamanya. Meski banyak sumber yang menyebutkan kalau angka ini dua kali lipat lebih besar.

Sedangkan di negara bagian India, Andhra Prades, lebih dari 1.500 orang telah dirawat karena penyakit ginjal misterius sejak 2007.

"Ada kebutuhan untuk menghubungkan semua titik di antara wabah-wabah yang berbeda ini. Namun terlebih dahulu kami harus mencari penyebab umumnya," kata dia menambahkan," kata Nephrologist dari Harvard Medical School, Dr Ajay Singh.

Tanda tanya besar selama bertahun-tahun atas penyebab utama penyakit ginjal misterius menyebabkan sejumlah pakar 'turun tangan' melakukan penelitian.

Penyakit ginjal misterius yang sementara ini memang agak aneh. Alasannya, kebanyakan korban adalah pria berusia muda berprofesi sebagai petani yang bekerja selama berjam-jam di bawah terik sinar matahari.

Di Amerika Serikat, penyakit ini dianggap sama dengan penyakit ginjal kronis lainnya. Sedangkan Amerika Tengah menganggap kasus ini berbeda dengan penyakit ginjal kronis yang dikenal selama ini.

Dengan kata lain, Pemerintah di Amerika Tengah menyebut kasus ini sebagai bentuk baru dari penyakit yang menyerang ginjal. Mereka menyatakan bahwa penyakit ginjal misterius ini tidak berasal dari diabetes, hipertensi atau faktor risiko yang berhubungan dengan diet lainnya. Sejauh ini pula para peneliti setuju dengan versi Amerika Tengah.

Selain Amerika Tengah, penduduk India dan Sri Lanka pun terus dihantui ketakutan. Sejauh ini, jumlah mereka yang tewas akibat penyakit ginjal misterius sebesar 20.000 orang dalam dua puluh tahun terakhir.

Sedangkan di negara bagian India, Andhra Prades, sebanyak 1.500 orang telah menjalani perawatan akibat CKDu atau penyakit ginjal misterius sejak 2007. Berhubung di negara miskin itu transplantasi ginjal dan cuci darah (dialisis) begitu minim, jumlah orang yang tewas mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Sebagai seorang Pakar Epidemiologi di Boston University, Daniel Brooks yakin bila pelaku utamanya dapat diidentifikasi, wabah dari penyakit ginjal misterius yang terjadi sejak 1990 dapat dihentikan, dan korban tewas dapat berkurang.

"Saya benar-benar yakin kalau penyakit ginjal misterius ini dapat dicegah," kata Daniel dikutip dari Publicintegrity

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved